Dosen di Makassar Murka & Tikam Suaminya Gara-Gara Ketahuan Punya Wanita Idaman Lain
Saat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Seorang dosen perguruan tinggi swasta (PTS) inisial AT (41) ditangkap personel Kepolisian Sektor Manggala usai menikam suaminya inisial NB (41) saat sedang tidur hingga meninggal dunia. Penikaman diduga dilakukan AT karena suaminya itu memiliki wanita idaman lain.
Kepala Kepolisian Sektor Manggala Komisaris Semuel To’Longan mengatakan AT diamankan di rumahnya di Jalan perumahan Griya Bukit Antang Sejahtera, Kelurahan Bintowa. Semuel mengungkapkan, diduga pelaku menikam suaminya hingga meninggal dunia pada pukul 23.00 Wita.
- Kesaksian Istri Pembunuh Wanita dalam Koper: Kaget Tiba-Tiba Suami Rajin Salat
- Durhaka! Pemuda di Makassar Aniaya Ibu Kandung Lagi Tidur dan Ancam Pakai Gergaji
- Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
- Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur
"Mendapat laporan saya bersama Kanitreskrim langsung ke TKP mengamankan serta membawa pelaku yang masih berada di dalam rumah," ujarnya kepada wartawan, Rabu (30/10).
Semuel menjelaskan kronologi berawal pasangan suami istri (pasutri) tersebut cekcok di dalam kamar. Cekcok terjadi diduga akibat korban memiliki selingkuhan.
"Sesaat setelah keduanya ribut di dalam kamar, pelaku keluar menuju ke dapur dan mengambil pisau yang disimpan dalam lemari. Kemudian pisau disembunyikan dibalik jilbab yang digunakan," kata dia.
Saat itu, pelaku meletakan pisau di samping kasurnya sambil berbaring bermain handphone. Saat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
“Pelaku kemudian mengambil pisau tersebut dan menikam sebanyak dua kali pada bagian perut korban. Korban sempat melakukan perlawanan dengan memeluk pelaku yang masih memegang pisau," kata dia.
Namun, saat memeluk istrinya tersebut pisau kembali mengenai tubuh korban.
"Diperkirakan pisau tersebut mengenai tubuh korban untuk yang ketiga kalinya,” tuturnya.
Semuel menyebut korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Hermina Makassar untuk mendapatkan pertolongan. Hanya saja, korban kehabisan darah saat tiba di rumah sakit.
"Korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Hermina Makassar untuk pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan korban telah meninggal akibat kehabisan darah," ucapnya.
Semuel menambahkan sejumlah barang bukti sudah diamankan seperti pisau dapur dan sprei. AT pun sudah dibawa ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar.
"Saat ini pelaku dibawa ke Polrestabes Makassar Unit PPA guna proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.