Dosen penyebar berita hoaks tentang muazin dikenal pribadi tertutup, punya 4 anak
Tara diketahui tinggal di RT 2 RW 4, Dusun Krajan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Dari pengakuan tetangga, Tara dikenal sebagai sosok tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga. "Semenjak bercerai, Tara menjadi pribadi yang tertutup. Tidak pernah (lagi) mengikuti kegiatan-kegiatan di kampung."
Tara Arsih Wijayani (40) harus berurusan dengan pihak kepolisian karena menyebar berita hoaks lewat akun facebooknya yang bernama Tara Dev Sams. Lewat akun Facebook-nya itu, Tara menyebarkan berita tentang muadzin di Majalengka yang dianiaya.
Tara diketahui tinggal di RT 2 RW 4, Dusun Krajan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Dari pengakuan tetangga, Tara dikenal sebagai sosok tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Kepala Dukuh Krajan, Arifin Nur Hamzah, membenarkan bahwa Tara merupakan warganya. Meskipun demikian, Arifin tak mengetahui jika Tara saat ini ditangkap oleh pihak kepolisian karena menyebar berita hoaks.
"Aslinya dari Jakarta. Pindah ke sini sekitar 25 tahun. Kalau rumah yang ditempati itu milik ibunya, sebelum pindah Jakarta," ujar Arifin.
Arifin menuturkan, jika Tara sudah bercerai dengan suaminya sejak lima tahun yang lalu. Dari pernikahan itu, Tara memiliki empat orang anak.
"Anaknya ada empat. Satu udah nikah. Satu kerja, dua masih sekolah. Satunya kuliah satunya masih sekolah SMK," terang Arifin.
Arifin menjelaskan selama ini Tara hanya tinggal berdua dengan anaknya yang masih bersekolah di SMK. Arifin juga menyampaikan pascabercerai dengan suaminya, Tara menjadi orang yang tertutup.
"Semenjak bercerai, Tara menjadi pribadi yang tertutup. Tidak pernah (lagi) mengikuti kegiatan-kegiatan di kampung seperti pengajian dan lain-lain," tutur Arifin.
Terpisah, salah seorang tetangga Tara, Surono (50) mengakui bahwa Tara merupakan orang tertutup. Bahkan saking tertutupnya, ada tetangga yang meninggal dunia, Tara tak ikut melayat.
"Gak gitu kenal karena orangnya tertutup. Saya cuma sering lihat pas keluar pagi hari dan pulangnya malam hari. Terakhir kali lihat empat hari yang lalu. Habis itu enggak lihat Tara lagi," tutup Surono.
Baca juga:
Agar maksimal tebar ujaran kebencian, anggota grup MCA dapat pelatihan IT
Ini cara MCA sebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian
Din Syamsuddin: Jangan cuek dan terkesan tak peduli dengan hoaks
Polisi dalami jaringan penyebar hoax ustaz dibunuh PKI di Bandung
Saepuloh, penyebar hoax punya 9 akun di Facebook ditangkap di Bandung
Ketua MUI minta kelompok penyebar hoax tidak menggunakan nama muslim
Polisi tangkap dosen penyebar berita hoaks muazin dibunuh orang gila