Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Kasus ini diselidiki kepolisian.
Kasus ini diselidiki kepolisian.
Warga Desa Lumpatan, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, heboh dengan penemuan empat mayat dalam satu keluarga, Rabu (20/12) siang. Kondisinya sudah membusuk dan diperkirakan tewas lebih dari tiga hari.
Informasi awal, keempat korban ditemukan di dalam rumah mereka. Namun, polisi mengungkap fakta lain.
Plt Kasatreskrim Polres Musi Banyuasin Iptu Dedi Kurniawan menjelaskan, penemuan empat mayat tersebut di tempat berbeda.
Korban HR (50) dan ibunya JR (70), ditemukan di dalam rumah dengan kondisi kedua tangan terikat dan banyak luka.
Kemudian anak perempuan HR, AU (5), ditemukan di dalam jamban yang berada di belakang rumah. Kondisi AU juga sudah membusuk dengan beberapa luka serius.
Saat kembali menyisir, polisi menemukan satu mayat lagi di semak-semak sekitar 50 meter dari rumah. Mayat tersebut anak laki-laki HR, yakni MA (12), yang masih mengenakan seragam pramuka dan terdapat beberapa luka di tubuhnya.
"Bukan di satu tempat, tapi terpisah. Dua di rumah, satu di jamban dan satu lagi di semak-semak," ungkap Plt Kasatreskrim Polres Musi Banyuasin Iptu Dedi Kurniawan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (21/12).
Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab korban MA tewas. Semua masih dalam penyelidikan.
"Apa dia kabur lalu dibunuh di sana atau sengaja dibuang, belum tahu karena tidak ada jejak bercak darah, kejadiannya juga sudah beberapa hari," kata Dedi.
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari. Namun demikian, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya mendapat bantuan dari Polda Sumsel.
"Kemarin kita sudah olah TKP, tapi belum maksimal. Hari ini kita datangi lagi bersama Inafis dan penyidik Polda Sumsel," kata Dedi.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca Selengkapnya