Ayah dan Balita Ditemukan Membusuk dalam Rumah di Koja Jakarta Utara, Penyebab Kematian Masih Diselidiki
Penyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Warga Koja, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan dua jasad bapak dan anak dalam kondisi membusuk di dalam rumah, Sabtu (28/10) pagi. Kedua jasad tergeletak berdekatan di sudut ruangan rumah.
Ayah dan Balita Ditemukan Membusuk dalam Rumah di Koja Jakarta Utara, Penyebab Kematian Masih Diselidiki
"Iya betul. Anak korban laki-laki kurang lebih 2 tahun. Bapaknya kurang lebih 50 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh saat dikonfirmasi, Sabtu (28/10).
Iver menjelaskan, penemuan dua jasad berawal dari kecurigaan warga sekitar yang mulai mencium bau busuk dari dalam rumah. Mereka lantas melapor ke kepolisian setempat, lalu mengecek dan menemukan mayat keduanya.
"Jadi tadi pagi, warga mencium bau tidak sedap. kemudian melaporkan kepada Pak Babinsa dan warga sekitar, dari Polsek juga datang. Dicek ternyata di dalam rumah ditemukan sesosok mayat bapak bapak umur kira-kira 50 tahun. Kemudian satu lagi balita umur kira-kira kurang lebih 2 tahun," terangnya
Ditanya soal identitas kedua jasad itu, Iver menolak membeberkannya. Dia mengaku masih menunggu hasil autopsi. Alasannya, meskipun telah ditemukan kartu identitas di sekitar TKP, namun belum bisa dipastikan apakah itu sama dengan jasad yang ditemukan.
"Begini kita tidak ingin salah juga karena kondisi jenazah perlu identifikasi, kita takutnya namanya Ridwan tahu-tahunya bukan. Jadi tunggulah hasilnya. Kami sudah punya data sebenarnya tapi kan jenazah ini butuh identifikasi karena KTP-nya tidak melekat pada badan ya," jelasnya.
"Ngerti kan? Artinya pada kondisi jenazah yang butuh proses identifikasi lebih lanjut secara medis ini kami butuh waktu dek, takutnya saya kasih tahu si A ternyata si A hidup selamat, maka orangnya ada biar nanti dari forensik ya," sambung dia.
Penyebab kematian kedua jasad masih diselidiki. Sampai saat ini polisi masih melakukan olah TKP.
"Belum diketahui (penyebab kematian). Tim masih melakukan olah TKP, sampai sekarang olah TKP dari Reskrim Jakut, Polsek Koja, Puslabfor Mabes Polri, kemudian dari RS Polri Kramat Jati dan kedokteran forensik. Biarlah ahli ini bekerja nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," jelasnya.