Awal Mula Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Tinggal Tulang, Rumah Tanpa Aktivitas & Bau Busuk jadi Tanda
Kematian ibu dan anak tinggal tulang itu baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.
Kematian mereka baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.
Awal Mula Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Tinggal Tulang, Rumah Tanpa Aktivitas & Bau Busuk jadi Tanda
Kasus kematian ibu dan anak, Grace (64) dan David (38) di Cinere Depok memancing perhatian publik. Keduanya ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tinggal tulang belulang di rumahnya pada Kamis (7/9).
Kematian mereka baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan. Penemuan jasad Ibu dan anak ini mengundang banyak tanda tanya.
Mulai dari kematiannya yang tragis hingga banyaknya kejanggalan yang ditemukan di TKP.
Penemuan ini bermula dari kecurigaan salah satu tetangga yang tidak melihat adanya aktivitas dari rumah tersebut. Ia heran selama satu bulan penuh, rumah tersebut tampak selalu kosong seperti tak berpenghuni.Tetangga pun melapor kepada RT setempat. Saat diperiksa, mereka mencium bau menyengat dari kamar mandi. Warga melaporkan hal tersebut kepada Polsek Cinere.
"Ternyata ditemukan dua orang mayat laki-laki dan perempuan, diduga penghuni rumah," kata Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi kepada wartawan.
Kesaksian Kurir Paket
Kurir paket yang pernah melintas di depan rumah tersebut mengakui kerap mencium bau tak sedap ketika melintas di depan rumah tersebut.
Namun, saat itu, dia mengira bau menyengat tersebut hanyalah bau bangkai dari tempat sampah.
"Kalau nganter malam kecium agak bau bangkai, biasa enggak. Kirain bangkai tikus karena dekat tong sampah," kata Hendrik, kurir jasa ekspedisi, Jumat (8/9).
Hendrik mengaku sudah mencium aroma busuk lebih dari sekali. Namun, dia tidak melaporkan hal itu pada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu hanya bau bangkai binatang.
Hendrik pertama kali mencium aroma busuk menyengat sekitar tiga pekan lalu. Saat itu dia sedang mengantar paket ke rumah sebelah. "Kecium 3 minggu lalu pas Agustus. Kadang nyanter baunya. Enggak tahu asal baunya dari rumah ini,” beber Hendrik.
Penemuan Barang Bukti
Dalam kasus kematian ibu dan anak di Cinere, Depok ditemukan temuan bahwa ada bantal yang digunakan untuk bersandar. Bantal tersebut ditemukan di kamar mandi tempat keduanya tewas.
Temuan lain, adanya file dengan tulisan 'To You Whomever' serta secarik kertas berisi nama dan nomor telepon. Di dekat jasad keduanya juga ditemukan botol minum air mineral dan minuman cokelat.
Hingga saat ini polisi belum bisa memastikan penyebab kematian Grace (64) dan David (38). Hasil autopsi juga belum keluar.
Penyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri. Selain dikenal tertutup di lingkungan rumah, keduanya juga tidak berkomunikasi dengan keluarga.
Polisi menemukan surat bertajuk ‘To You Whomever’ dalam laptop yang ditemukan di kediaman korban. Dalam surat tersebut juga tercantum nama dan nomor telepon. Diduga surat tersebut memang sengaja dibuat bagi siapa pun yang nantinya akan menemukan mereka.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kematian misterius ibu dan anak di Cinere, Depok. Saksi yang diperiksa sudah 10 orang. Antara lain keluarga dan lingkungan.
"Kurang lebih ada 10 (saksi). Keluarga dan lingkungan," kata Kasubdit 4/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian
Saksi dari pihak keluarga yang diperiksa adalah dua nama yang tertera di secarik kertas yang ditemukan dalam lokasi kejadian.
Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang terkait kematian ibu dan anak tersebut. Olah TKP ulang dilakukan untuk mencari bukti baru sehingga kematian keduanya menemui titik terang. Olah TKP berlangsung selama dua jam. Hasilnya, ada beberapa dokumen yang ditemukan dari dalam rumah.
AKBP Samian mengatakan, ada beberapa dokumen yang diamankan. Diharapkan dokumen terseut bisa menjadi titik terang terungkapnya misteri kematian ibu dan anak tersebut.
“Ada beberapa dokumen yang kita amankan yang tentunya jadi petunjuk dalam penyelidikan. Dokumen terkait. Ada beberapa catatan-catatan dan juga bukti pembayaran,”
kata Saiman.
merdeka.com
Makna Tulisan 'Whomever'
Terpisah, psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan, file dalam laptop yang ditemukan di rumah ibu dan anak tewas tersisa kerangka menandakan keluarga tersebut sudah terisolasi sejak lama.
"Pilihan kata 'whomever' menjadi unik. Karena pesan itu seolah tidak dikirim kepada pihak tertentu secara spesifik, entah keluarga, teman, tetangga atau pihak tertentu yang memang dialamatkan menerima pesan tersebut," kata Reza di lokasi
Penemuan surat dan kematian yang tidak wajar merupakan indikasi terjadinya dugaan bunuh diri. Meski demikian, hingga kini Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian Ibu dan anak tersebut.
"Apakah ini matinya alami, natural. Apakah accident, kecelakaan. Apakah suicide, bunuh diri. Atau Homicide, pembunuhan. Apakah gabungan dari berbagai analisis ini. Nah nanti sekali lagi tim sedang bekerja," jelasnya Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (8/9)