DPR apresiasi Basarnas gerak cepat temukan penumpang AirAsia
"Sehingga bisa memberikan kepastian kepada keluarga korban," kata Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana.
Setelah tiga hari hilang, akhirnya pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan di sekitar Perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Pesawat tujuan Surabaya-Singapura itu sempat hilang kontak di antara Tanjung Pandan-Pontianak sejak Minggu (28/12) lalu.
Banyak pihak memberi apresiasi atas kinerja Badan SAR Nasional (Basarnas) di dalam menemukan pesawat berpenumpang 155 orang dan 7 kru awak itu. Tak terkecuali, apreasiasi acungan jempol dari Komisi V DPR RI yang memang membidangi perhubungan.
"Kami mengapresiasi Basarnas yang cepat melakukan melakukan operasi pencarian Pesawat AirAsia ini sehingga bisa memberikan kepastian kepada keluarga korban," kata Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia kepada wartawan, Jakarta, Rabu (31/12).
Selain itu, Komisi V DPR juga menyampaikan simpati dan bela sungkawa kepada keluarga penumpang Pesawat Air Asia QZ 8501. Keluarga diharapkan untuk tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini.
"Kami turut berduka dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi musibah ini," kata Yudi.
Politikus PKS itu mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera melakukan investigasi penyebab terjadinya kecelakaan Pesawat AirAsia. Selanjutnya hasil investigasi dapat disampaikan secara transparan kepada masyarakat.
Baca juga:
Evakuasi jenazah penumpang AirAsia, Tim SAR menuju KRI Bung Tomo
Ini aksi Jokowi saat pantau pencarian AirAsia dari Hercules
Hari ini seluruh staf AirAsia dari ASEAN terbang ke Surabaya
Polda Kalimantan Barat kirim Tim DVI ke Pangkalanbun
Evakuasi AirAsia, Pangkalanbun putus kontak dengan KRI Bung Tomo
4 Aksi simpatik Risma terhadap keluarga korban AirAsia
Evakuasi AirAsia, Basarnas belum tentu terima bantuan AS
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.