DPR Gelar Rapat dengan Menhan dan Panglima TNI Bahas Alutsista Hingga Papua
Pemerintah berencana membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dengan meminjam uang kepada asing.
Komisi I DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Pertahanan RI dan Panglima TNI pada hari ini, Senin (31/5/2021). Rapat tersebut juga akan dihadiri Kasad, Kasal, Kasau dan Kabais.
“Ya benar, jam 14.00,” kata Anggota Komisi I TB Hasanuddin saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
Berdasarkan agenda yang diterima dari Sekjen DPR, agenda raker kali ini akan membahas lima agenda. Pertama, Strategi dan kebijakan umum pertahanan negara Tahun 2020-2024. Kedua, perkembangan MEF Tahap III Tahun 2020-2024. Ketiga, Perkembangan situasi dan kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat.
Keempat, Peran dan fungsi intelijen militer dalam mengamankan wilayah perbatasan. Kelima, isu-isu mengenai pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
“Termasuk (bahas) alutsista,” kata TB Hasanuddin.
Pemerintah berencana membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dengan meminjam uang kepada asing. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyatakan dukungan rencana Menteri Pertahanan menganggarkan Rp1.760 Triliun untuk pengadaan alutsista. Dia menilai rencana pengadaan tersebut juga harus didukung Presiden, Menkeu dan DPR.
“Dukung, (anggaran besar) itu kan baru konsep perencanaan awalbelum masuk pada tahap pembelian/pengadaan,” katanya dalam keterangannya.
TB Hasanudin menyebut mayoritas alutsista yang dimiliki Indonesia sudah tua bahkan banyak yang merupakan hibah negara asing. Oleh karena itu, modernisasi alutsista adalah kebutuhan agar anggaran TNI tidak habis untuk pemeliharaan.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Bantah Angka Rp1,7 Kuadriliun, Kemenhan Sebut Utang untuk Beli Alutsista Rahasia
Kemenhan Mau Beli Alutsista Pakai Utang Luar Negeri, Dicicil 28 Tahun
TB Hasanuddin: 70 Persen Alutsista TNI Sudah Tua, Perlu Modernisasi
Intip Pabrik Makanan Ringan Milik Anggota TNI, Bisa Produksi 70 Macam Jajanan
Ingat Letda Ajeng Pilot Tempur Wanita Pertama TNI AU? Kini Tugas di Pesawat Presiden