DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim
Adapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
Adapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim
Adapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta. IPPP sendiri adalah forum inisiatif diplomasi DPR untuk melibatkan parlemen-parlemen negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik yang selama ini belum banyak dieksplor.
“DPR siap menyambut dengan hangat delegasi Sidang ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP),” kata Ketua DPR RI Puan Maharani, Selasa (23/7).
- Puan Jelaskan Forum Parlemen RI-Afrika Sepakat Kerja Sama dalam Bidang Kesehatan hingga Ketahanan Pangan
- Cara Ciamik Ketua DPR Jamu Delegasi Parlemen Pasifik
- DPR Beberkan Sederet Isu Strategis di Forum Indonesia-Pasifik, Ada Perubahan Iklim sampai Investasi
- DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim
Menurut Puan, tujuan forum IPPP dibentuk untuk membangun konektivitas antara DPR dengan parlemen negara-negara pasifik sebagai sesama negara kepulauan dalam berbagai kerja sama.
“Forum ini bertujuan untuk mengembangkan kemitraan di berbagai bidang, termasuk konektivitas dan maritim, dengan negara-negara di kawasan Pasifik,” jelas mantan Menko PMK itu. Sidang ke-2 Indonesian Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ini mengangkat tema ‘Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development’. Tema tersebut diharapkan dapat meningkatkan stabilitas di kawasan pasifik.
“Tema ini akan dapat diterapkan jika kita menjadikan Pasifik sebagai kawasan yang damai dan stabil. Tanpa perdamaian kita tidak dapat melakukan pembangunan yang inklusif, dan mengembangkan konektivitas,” ucap Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menyampaikan, negara yang terlibat dalam IPPP ini memilki tempat yang sama.
Puan juga menyebut anggota IPPP harus dapat berdiri sama tinggi dan harus mematuhi hukum internasional, serta piagam PBB.
“Kawasan Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera tentunya juga akan berkontibusi positif pada perdamaian dan kesejahteraan pada tingkat global,” sambung Puan.
Puan berharap, forum IPPP dapat menjadi wadah bagi parlemen negara-negara pasifik untuk bertukar ide, memperkuat kerjasama, dan menghasilkan solusi nyata dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang bersama.
“Kami juga akan membawa berbagai isu penting untuk dibahas dalam forum salah satunya terkait pembangunan berkelanjutan,” ungkap Ketua Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 tersebut.
Dalam Sidang ke-2 IPPP, parlemen negara-negara pasifik akan membahas sejumlah isu seperti tentang bagaimana menanggulangi perubahan iklim, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta dukungan terhadap ekonomi biru dan pariwisata berkelanjutan.
Kemudian parlemen negara-negara pasifik juga akan berdiskusi mengenai upaya memperkuat peran wanita dan pemuda serta persahabatan hingga kerjasama antar budaya.
Acara bergengsi ini akan dihadiri oleh pimpinan dan delegasi parlemen 16 negara di kawasan pasifik. Opening ceremony Sidang ke-2 IPPP yang akan dipimpin Puan sebagai Ketua Sidang digelar pada Kamis (25/7) pagi dan direncanakan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu rombongan delegasi akan mulai berdatangan sehari sebelumnya yakni pada Rabu, 24 Juli 2024. Selain mengikuti agenda sidang, delegasi IPPP akan diajak tour building ke Gedung DPR.
Pada hari kedua, seluruh delegasi akan diajak untuk berkunjung ke Institut Pertanian Bogor (IPB).
DPR sebagai tuan rumah mengajak delegasi IPPP ke IPB untuk melihat penelitian tentang bagaimana cara Indonesia melakukan hilirisasi produk-produk laut yang selama ini belum dilakukan oleh negara-negara kawasan Pasifik.
“Indonesia dengan negara-negara Pasifik memiliki kesamaan sebagai sesama negara kepulauan, yang dikelilingi perairan dan lautan. Inisiasi DPR pada pertemuan ini juga diharapkan agar negara-negara pasifik dapat saling berbagi dan bertukar pengalaman,” terang Puan.
“Sama seperti saat menjadi tuan rumah forum internasional lain, DPR akan mengambil kesempatan untuk mempromosikan berbagai hal mengenai Indonesia yang diharapkan bisa bermanfaat bagi negara dan masyarakat,” ujarnya. Puan menambahkan, forum ini menjadi simbol komitmen Indonesia dalam membangun kerjasama dan kemitraan strategis dengan negara-negara Pasifik.
“Lewat pertemuan ini, saya berharap kerja sama yang telah dibangun sejak pertemuan IPPP pertama tahun 2018 dapat dilanjutkan,” urai Puan.
Oleh karena itu, Puan mengajak semua pihak untuk ambil perananan dalam penyelenggaraan forum IPPP ini. Ia juga meminta dukungan dari masyarakat demi suksesnya penyelenggaraan Sidang ke-2 IPPP yang akan mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Di sela-sela Sidang ke-2 IPPP, perwakilan DPR juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan maupun anggota parlemen negara-negara Pasifik yang hadir.
Puan sendiri dijadwalkan melakukan bilateral meeting dengan beberapa Ketua Parlemen negara Pasifik. Antara lain dengan pimpinan parlemen Papua Nugini.