DPR: Kapolda Metro Irjen Nana Kurang Populer Karena Banyak Kerja di Balik Layar
Sebelum ini, Irjen Nana pernah menjabat Kasat Intelkam, Direktur Intelkam Polda Metro, dan Direktur Politik di Badan Intelkam Mabes Polri.
Penunjukan Irjen Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya sempat menuai pro kontra. Muncul isu 'geng Solo', di mana Jokowi ingin menonjolkan pejabat Polri yang menjabat sebagai Kapolresta Solo. Isu itu diangkat Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berpandangan lain. Sahroni mendukung Irjen Nana menduduki posisi Kapolda Metro Jaya. Dia berpandangan, Irjen Nana memang tidak populer karena lama di dunia intelijen keamanan Polri.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Apa harapan DPR terhadap Polri dalam menjaga kondusifitas ruang digital selama Pilkada? Politikus NasDem tersebut berharap, Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kondusifitas ruang digital selama Pilkada, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Sebelum ini, Irjen Nana pernah menjabat Kasat Intelkam, Direktur Intelkam Polda Metro, dan Direktur Politik di Badan Intelkam Mabes Polri.
"Irjen Nana ini sangat berperan penting dalam mengawal ibu kota sejak zaman reformasi, pasca-reformasi, hingga kabinet kerja. Wajar jika namanya kurang populer karena memang dia lebih banyak bekerja di balik layar," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Kamis (26/12).
Sahroni meyakini, pengalaman Irjen Nana di Polda Metro Jaya mampu menangani berbagai tantangan keamanan di ibu kota. "Selain itu, Irjen Nana juga pernah menjabat sebagai Direktur Politik dan Keamanan pada Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian (BIK)," urai Sahroni.
"Jadi memang beliau ini sudah sangat matang di lapangan. Beliau juga dikenal bertangan dingin mampu berkomunikasi dengan segenap elemen secara luwes," sambungnya.
Oleh karena itu, Bendahara Umum Partai NasDem ini juga optimis Irjen Nana akan mampu menjalankan amanah barunya di Jakarta demi stabilitas ekonomi dan investasi di Indonesia.
"Dengan gaya kepemimpinan dan pengalamannya dalam mendinginkan situasi ini, maka Irjen Nana merupakan sosok yang sangat tepat dalam menjaga stabilitas keamanan ibu kota sebagai etalase RI guna mengawal stabilitas ekonomi dan iklim investasi," tandas Sahroni.
(mdk/ray)