DPR minta pemerintah audit menyeluruh Lion Air
Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang jatuh di Perairan Karawang. Hingga kini, pesawat belum ditemukan dan pencarian masih terus dilakukan tim Basarnas.
Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang jatuh di Perairan Karawang. Hingga kini, pesawat belum ditemukan dan pencarian masih terus dilakukan tim Basarnas.
Anggota Komisi V DPR Ridwan Bae menilai pemerintah harus segera mengaudit manajemen maskapai penerbangan Lion Air. Sebab, maskapai tersebut sering meresahkan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Kalau saya berpendapat bahwa sebaiknya diaudit dulu secara menyeluruh," kata Ridwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10).
Menurutnya audit juga harus dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari tingkat manajemen hingga teknis.
"Jangan setengah-setengah harus diperiksa secara menyeluruh mulai dari manajemennya kemudian teknisnya," ujarnya.
Jika hasil audit tidak sesuai yang diinginkan dan merupgikan masyarakat, maka kata dia, maskapai itu harus diberikan sanksi berupa pencabutan izin operasi. Menurutnya, hal ini dilakukan demi kepentingan masyarakat banyak.
"Tindakannya tidak setengah-setengah, kalau itu memang didapatkan merugikan masyarakat Indonesia pemakai penerbangan ini, maka ya harus cabut izin jangan ragu-ragu. Ini buat keselamatan bangsa dan keselamatan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan kejadian seperti ini bukalah yang pertama bagi Lion. Dia berharap tak ada lagi kejadian kecelakaan dari maskapai Lion.
"Komisi V beberapa kali mengundang Lion, Menhub, setiap kali ada kasus seperti ini dan yang terjadi apa? Lion lagi Lion lagi. Saya berharap mudah-mudahan kejadian yang terakhir yang seharusnya pemerintah harus mengambil tindakan tegas itu setelah dilakukan audit yang lebih serius," ucapnya.
Baca juga:
6 Nama dan jabatan anggota DPRD Babel yang jadi korban Lion Air JT610
Foto bayi selamat dari kecelakaan Lion Air JT 610 hoaks!
Keluarga korban Lion Air datangi Posko Antemortem di Halim
Cari Lion Air JT 610, Basarnas gunakan alat yang sama saat temukan KM Sinar Bangun
Ayah tak kuat, anak 14 tahun jemput jasad ibunya korban Lion Air 610
Polri kirimkan 650 personel bantu evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610