DPR Minta Pengumuman Seleksi Guru Honorer Ditunda Karena Bermasalah
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta seleksi pengumuman seleksi tahap I Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk sejuta guru honorer ditunda. Sebabnya, muncul berbagai masalah. Huda meminta ditunda untuk memastikan adanya penambahan afirmasi bagi guru honorer senior.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta seleksi pengumuman seleksi tahap I Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk sejuta guru honorer ditunda. Sebabnya, muncul berbagai masalah. Huda meminta ditunda untuk memastikan adanya penambahan afirmasi bagi guru honorer senior.
"Kami meminta agar rencana pengumuman hasil seleksi PPPK untuk Guru Honorer tahap I hari Jumat (24/9) besok baiknya ditunda hingga adanya kepastian besaran tambahan poin afirmasi bagi para guru honorer dalam seleksi-seleksi selanjutnya," ujar Huda saat rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim di DPR RI, Kamis (23/9).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa yang menetapkan besaran honor untuk anggota PPS? Besaran honor dan santunan anggota PPS ditentukan dalam surat keputusan KPU Nomor 472 tahun 2022 tentang Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
Seleksi PPPK tahap I untuk sejuta guru honorer diprotes mayoritas guru. Sebabnya kata Huda, terjadi kesimpangsiuran standar prosedur terkait jadwal dan perlengkapan yang dikeluarkan pelaksana pusat.
"Kondisi ini berakibat banyak peserta tidak dapat mengikuti ujian seleksi PPPK dan perbedaan perlakukan kepada peserta ujian akibat kebijakan yang tidak konsisten," ujarnya.
Huda mengatakan, masalah kedua tidak selarasnya kisi-kisi Kemendikbudristek untuk dipelajari guru honorer sebelum ikut seleksi dengan materi yang diujikan. Akibatnya persiapan teknis guru honorer peserta seleksi jadi tak banyak berarti.
"Kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek untuk bahan Latihan bagi para guru sebelum ikut seleksi sangat jauh melenceng dari materi soal yang diujikan ke peserta PPPK. Akibatnya banyak yang merasa kisi-kisi itu mubazir saja," ujar politikus PKB ini.
Belum lagi rasio tingkat kesulitan soal dengan jumlah 100 soal dalam durasi 120 menit jauh dari proporsional. Terutama soal dengan pendekatan HOTS (high order thinking skills), yang membutuhkan waktu lebih untuk penalaran. Hal ini menyulitkan peserta dengan usia tertentu.
"Model soal seperti ini belum familiar bagi peserta terutama peserta ujian dengan usia tertentu, sehingga menimbulkan kesulitan yang membuat mereka gagal menyelesaikan soal-soal yang diujikan," katanya.
Huda menegaskan berbagai kesulitan tersebut menyulitkan mayoritas guru honorer peserta seleksi PPPK tahap I. Akibatnya mereka pesimistis bisa lolos seleksi menjadi PPPK.
"Kami berharap kesulitan-kesulitan ini dicarikan solusinya lebih dulu oleh Kemendikbud Ristek dengan pihak terkait. Pastikan dulu tawaran solusi untuk para guru honorer yang kesulitan dalam mengikuti PPPK ini. Apakah dalam bentuk adanya jaminan tambahan poin afirmasi, jaminan bagi guru honorer dengan usia tertentu untuk langsung lolos seleksi atau solusi lain sebelum mengumumkan hasil seleksi PPPK tahap I ini," tegasnya.
Huda mengingatkan jika seleksi PPPK untuk sejuta guru honorer ini merupakan tindakan afirmatif (affirmative action) yang harus dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan kedaruratan guru di tanah air. Prinsip ini harus menjadi pegangan untuk menjadi acuan kebijakan turunnya termasuk prosedur pelaksanaan seleksi PPPK untuk guru honorer.
"Kami tidak akan lelah untuk terus menyuarakan dan melakukan pendampingan bagi para guru honorer untuk mendapatkan perlakukan layak dari negara," pungkasnya.
Baca juga:
Lowongan PPPK Guru Honorer 2022, Salah Satu Syaratnya Wajib S-1
Kisah Haru Guru Honorer Jadi Penjual Permen, Anak Putus Sekolah, Istri Kabur
Demokrat Kritik Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK Harus Melalui Seleksi
Kecewa Banyak Siswa yang Tak Lancar Baca Tulis, Bupati Labura Ancam Akan Lakukan Ini
Perjuangan Imas, Guru Honorer berusia Senja Ikuti PPPK Meski Sakit Stroke