DPR Minta Sindikat Perdagangan Orang Melibatkan Oknum Pemerintah-Aparat Diusut Tuntas
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta sindikat dan jaringan perdagangan orang dibongkar tuntas. Hal itu menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan sindikat perdagangan orang melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat hingga pihak swasta.
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta sindikat dan jaringan perdagangan orang dibongkar tuntas. Hal itu menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan sindikat perdagangan orang melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat hingga pihak swasta.
"Apalagi jaringan tersebut kata pak Mahfud melibatkan aparat pemerintah dan pihak swasta. Ini tentu akan sangat berbahaya," kata Saleh saat dihubungi merdeka.com, Jumat (7/4).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,” pungkas Mahfud MD.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
Dia mengatakan, Komisi IX DPR sudah mendengar desas-desus jaringan perdagangan orang melibatkan oknum pemerintah dan aparat. Sehingga, dengan adanya pernyataan Mahfud MD menjadi celah untuk membongkar jaringan tersebut.
"Ini pernyataan pak Mahfud. Bukan orang sembarangan. Selama ini, kita hanya mendengar desas-desus. Nah, kalau pak Mahfud yang bicara, isinya tentu dapat dipertanggungjawabkan," ujar dia.
"Mestinya, sindikat perdagangan orang tersebut akan mudah ditangkap. Sebab, pemerintah sudah tahu para pemainnya. Dan desas-desus itu sudah lama beredar. Tetapi, kenapa sampai sekarang belum bisa dibongkar?" sambung Ketua Fraksi PAN DPR itu.
Lebih lanjut, dia berharap kewenangan dan otoritas yang dimiliki Mahfud MD, bisa ditindak dengan sangat cepat. Dan dia meyakini semua pihak akan mendukung.
"Pak Mahfud bicara di seminar yang diselenggarakan BP2MI. Itu formal dan resmi. Bergerak dari narasi yang disampaikan itu, mesti ada aksi. Aparat penegak hukum dan pihak terkait bisa dikerahkan semua. Dan itu ada di bawah koordinasi pak Mahfud sebagai Menko Polhukam," imbuh dia.
Mahfud MD Ungkap Modus Perdagangan Orang Melibatkan Oknum Aparat dan Pemerintah
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan sindikat perdagangan orang di Batam, Kepulauan Riau, terkoordinasi dengan baik. Dia menyebut sindikat dan jaringan tersebut melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat hingga pihak swasta.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat menjadi keynote speech pada seminar yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Batam, dalam kunjungan kerja pada Kamis (6/4).
"Sindikat dan jaringan perdagangan orang di Batam bukan orang biasa karena terkoordinasi dengan baik dan melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat, dan pihak swasta," kata Mahfud melalui keterangan resmi, Jumat (7/4).
(mdk/gil)