DPR rapat dengan Menhan dan Panglima TNI bahas penghematan anggaran
Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp 104,58 triliun. Anggaran tersebut masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Anggaran tersebut turun 4,05 persen dibandingkan dengan anggaran tahun ini.
Komisi I DPR kembali menggelar rapat pembahasan anggaran dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Adapun salah satu agenda rapat tersebut adalah rencana penghematan dan fokus anggaran pertahanan 2017.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, anggaran pertahanan pada pagu anggaran 2017 difokuskan pada revitalisasi dan pengadaan alat sistem persenjataan.
"Penyediaan alat, penambahan alat baru. Lihat saja yang tua-tua itu, pesawat. Pokoknya yang tua-tua diganti," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/10).
Selain untuk revitalisasi, lanjut Ryamizard, anggaran pertahanan 2017 akan dialokasikan untuk penambahan armada di perairan Natuna. Namun, dia tak merinci armada apa yang akan ditambah.
Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp 104,58 triliun. Anggaran tersebut masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Anggaran tersebut turun 4,05 persen dibandingkan dengan anggaran tahun ini.
Di lokasi yang sama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan pemotongan anggaran tidak membatalkan rencana pembelian alutsista baru. "(Alutsista baru) tidak ada yang dibatalkan," tegas Gatot.