DPR reses, Politikus Golkar janji jaga hubungan dengan rakyat
"Kita harus menjaga momentum agar selalu dekat dengan konstituen," ujar Misbakhun.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memasuki masa reses mulai 31 Oktober hingga Desember mendatang. Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun memanfaatkan waktu reses untuk mendengar aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
Menurut Misbakhun, reses atau pun momen appun harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berinteraksi dengan konstituen. Hal itu dikemukakan Misbakhun pada sambutan acara Peduli Anak Yatim Piatu dan Dhuafa bersama Mukhamad Misbakhun di Desa Nguling dan Desa Ranu, Kabupaten Pasuruan, Minggu (01/11).
Dia menegaskan perlunya menjaga hubungan dengan konstituten, salah satunya melalui kegiatan berbagi bersama anak yatim piatu dan kaum dhuafa pada momen bulan Muharam ini. Dirinya bersyukur bisa istiqomah melakukan kegiatan bersama anak yatim piatu dan kaum dhuafa di dapilnya.
"Saya bersyukur bisa istiqomah untuk terus menerus melakukan kegiatan ini. Kita harus menjaga momentum agar selalu dekat dengan konstituten," ujar Misbakhun yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Timur II (Kab/Kota Pasuruan, Kab/Kota Probolinggo) ini.
Dia mengungkapkan bahwa di daerah Wareng ini, salah satu daerah yang kontribusinya besar dalam mendulang suaranya pada pemilihan legislasi (pileg) lalu.
"Pada pileg lalu, kebetulan di daerah Wareng ini, dukungan suara saya sangat besar," sambungnya.
"Insya Allah saya akan rutin menyelenggarakan acara ini. Sebab, ini bagian dari membangun kembali hubungan dengan masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat Nguling dan Grati ini selalu melekat di hati saya," ucapnya.
Pada acara berbagi bersama anak yatim piatu dan kaum dhuafa, secara simbolis Misbakhun membagikan bingkisan kepada sekitar 60 anak yatim piatu, dan 400 dhuafa.
Pada acara ini, tampak hadir beberapa anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi Golkar, jajaran pengurus Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, alim ulama, serta ribuan keluarga besar warga Nguling dan Grati, Kabupaten Pasuruan.