DPRD Bogor Minta Bupati Tunda Proyek Jalan, Fokus Tambah Ruang ICU
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto merekomendasikan agar Bupati Bogor, Ade Yasin segera merealokasi sejumlah anggaran infrastruktur bernilai besar untuk penanganan Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto merekomendasikan agar Bupati Bogor, Ade Yasin segera merealokasi sejumlah anggaran infrastruktur bernilai besar untuk penanganan Covid-19.
Meski DPRD tidak dilibatkan langsung dalam perencanaan realokasi anggaran, namun Rudy berharap masukan yang diberikan dapat diterima oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Rumah Rungko dibangun? Rumah Rungko ini dibangun menggunakan kayu pilihan dan proses penebangannya memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan masyarakat Kluet menggunakan parang untuk menebang pohon. Apabila parang tersebut terjatuh, maka tidak boleh dilanjutkan karena tidak diizinkan oleh Tuhan.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Kapan Rumah Tuo Rantau Panjang dibangun? Menurut kabar, salah satu Rumah Tuo Rantau Panjang di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tabir usianya sudah mencapai 700 tahun. Diperkirakan, pemilik awal mendirikannya pada 1330 silam.
-
Di mana rumah sakit yang diperintahkan untuk dikosongkan berada? Pasukan penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Senin di wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Senin.
-
Apa hubungan bangun kesiangan dengan risiko terkena penyakit? Bangun kesiangan dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh, yang dapat mempengaruhi pengendalian kadar gula dalam darah, tekanan darah, kolesterol, dan hormon. Hal ini meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes, obesitas, kanker, jantung, dan stroke.
Saat ini dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor, setidaknya ada pekerjaan infrastruktur yang bernilai di atas Rp30 miliar sedang dilelang milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Tiga pekerjaan itu yakni Peningkatan Jalan Kandang Roda-Pakansari senilai Rp97,8 miliar, Peningkatan Jalan Kandang Roda-Sentul Rp32 miliar dan Pembuatan Jalur Pedestrian Kandang Roda-Sentul Rp85,9 miliar.
Menurut Rudy, tiga pekerjaan itu sebaiknya dialihkan untuk penambahan ruang ICU Covid-19 di sejumlah rumah sakit. Karena, kata dia, hanya pekerjaan infrastruktur yang memiliki nilai besar untuk digeser.
"Nyawa masyarakat saat ini jauh lebih penting. Kami memang tidak dilibatkan dalam perencanaan realokasi anggaran, tapi kami sudah sampaikan sejumlah rekomendasi kepada Bupati Bogor," kata Rudy, Rabu (3/2).
Kata dia, masih ada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bogor belum memiliki ruang khusus ICU Covid-19. "Kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Saat ini, ada kesempatan untuk refocussing anggaran, saya harapkan Pemkab Bogor bisa bijak," kata politisi Gerindra itu.
Juga dengan anggaran pemeliharaan Stadion Pakansari yang mencapai Rp18 miliar per tahun, agar direalokasi dan dimasukkan kembali pada APBD Perubahan 2021. "Stadion kan tutup tidak ada event atau pertandingan," kata Rudy.
Senada, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara juga ikut merekomendasikan agar beberapa pekerjaan infrastruktur ditangguhkan sementara waktu. Kata dia, anggaran lebih baik direalokasi kepada sektor yang bisa langsung dirasakan masyarakat.
"Seperti intervensi anggaran untuk bantuan permodalan di UMKM. Sepertinya akan lebih berdampak pada pemulihan ekonomi dibanding pembangunan infrastruktur. Beberapa yang dikerjakan tahun lalu saja banyak yang tidak selesai," kata Sastra.
Pemkab Bogor akan membutuhkan anggaran sedikitnya Rp460 miliar untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di tahun 2021.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan pun mengaku sedang pusing memilih mata anggaran yang dianggap tidak penting untuk kemudian direalokasi.
"Tadinya ada Rp460 miliar dari pemerintah pusat dan provinsi masuk ke APBD kita. Tapi di pusat dan provinsi juga ada perubagan sehingga dana itu batal masuk," kata Iwan Setiawan.
Untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut, Pemkab Bogor berniat bakal melakukan refokusing (perubahan penggunaan) anggaran, pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 25 persen.
Rencananya, anggaran tersebut bakal diambil dari sejumlah kegiatan yang dinilai tidak terlalu penting. Seperti anggaran pelatihan, sosialisasi, perjalanan dinas, dan anggaran makan dan minum yang ada di seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Bogor.
"Pokoknya sejumlah kegiatan yang tidak terlalu penting akan kami refocussing. Kalau kegiatan yang penting, akan kami coba rasionalisasikan besarannya. Hal ini kita lakukan untuk memaksimalkan penanganan covid-19," ucapnya.
Baca juga:
Polisi Periksa Dua Saksi Terkait Limbah APD di Bogor
Ribuan Ikan Mati di Situ Citongtut Diduga Akibat Tercemar Limbah Pabrik
Kadishub Kabupaten Bogor Positif Covid-19 Usai Ikut Rapat di Bandung
Bima Arya: Ada Penerima Bansos Tunai Pakai Uang untuk Beli Baju Lebaran
Pemkab Bogor Buru Pelaku Pembuangan Limbah Medis Berisi Suntik hingga Baju Hazmat
Pendataan Covid-19 Kabupaten Bogor Amburadul, Data Meninggal Berbeda dengan Jabar