DPRD Surabaya Sarankan Dinkes Tambah Vaksinator Agar Target Vaksinasi Tercapai
Komisi D DPRD Kota Surabaya menyarankan Dinas Kesehatan (Dinkes) menambah petugas vaksinasi pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Komisi D DPRD Kota Surabaya menyarankan Dinas Kesehatan (Dinkes) menambah petugas vaksinasi pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya Akmarawita Kadir di Surabaya, Rabu (24/2) mengatakan, penambahan petugas vaksinasi perlu dilakukan karena target vaksinasi tahap kedua lebih banyak dibandingkan pada tahap pertama.
-
Kapan vaksin DBD diberikan? Dengvaxia diberikan dalam tiga dosis yang disuntikkan secara terpisah selama 12 bulan.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Kapan vaksinasi DBD direkomendasikan? Saat ini, vaksin DBD sudah tersedia dan direkomendasikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-18 tahun, sedangkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan vaksin bagi usia 19-45 tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Di mana PDRI didirikan? Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Target vaksinasi Covid-19 tahap kedua sekitar 360.000 orang sedangkan pada tahap pertama sasarannya hanya 33 ribu orang.
"Ini menjadi alasan utama penambahan vaksinator," kata Akmarawita seperti dikutip Antara.
Pada vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Surabaya, ada sekitar 800 petugas vaksinasi yang dikerahkan.
"Jika tidak ada penambahan vaksinator kami mengkhawatirkan para vaksinator ini akan mengalami kelelahan sehingga dapat mempengaruhi (pencapaian) target vaksinasi," katanya.
Menurut Akmarawita, Dinas Kesehatan juga perlu menambah jumlah tempat pelayanan vaksinasi.
"Kami mengusulkan untuk tempat vaksinasi ini bisa berkoordinasi dengan instansi maupun lembaga yang akan dilakukan vaksinasi sehingga dengan banyaknya tempat vaksinasi pencapaian target bisa cepat diselesaikan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita sebelumnya mengatakan bahwa vaksinasi tahap kedua dilaksanakan di beberapa tempat termasuk Balai Kota Surabaya, Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, serta seluruh puskesmas.
"Untuk vaksinasi tahap dua ini, Pemkot Surabaya mendapatkan 12.480 vial vaksin Covid-19. Satu vial vaksin dosisnya bisa digunakan untuk 10 orang, sehingga 12.480 vial itu bisa digunakan untuk 124.800 sasaran," katanya.
Baca juga:
Jokowi akan Tinjau Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru Hingga Dosen di SMAN 70 Jakarta
Vaksinasi Covid-19 untuk Guru dan Dosen
85,51 Persen Tenaga Kesehatan di Sultra Sudah Vaksinasi Covid-19
Kemkominfo Identifikasi 111 Isu Hoaks Vaksin Covid-19
Kemenkes Jamin Ketersediaan Vaksin Covid-19