Dua Hari Diperbaiki, Jalur KA Medan-Pematang Siantar Kembali Aktif
Lintasan kereta api di Km 05+1/2 dan Km 03+700 sampai dengan KM 06+100 Petak Jalan Baja Lingge, Tebing Tinggi, sudah dinormalisasi sehingga dapat dilalui.
Jalur kereta api yang terhambat akibat banjir dan longsor di Kota Tebing Tinggi, Sumut, berhasil diperbaiki. Perjalanan kereta api dari dan menuju Kota Pematang Siantar kini sudah normal kembali, Rabu (18/12).
Lintasan kereta api di Km 05+1/2 dan Km 03+700 sampai dengan KM 06+100 Petak Jalan Baja Lingge, Tebing Tinggi, sudah dinormalisasi sehingga dapat dilalui. Sebelumnya, lintasan di dua titik itu mendapat rintangan menyusul banjir dan longsor yang terjadi di Tebing Tinggi menyusul hujan Minggu (15/12) malam.
-
Mengapa jalur kereta api dibangun di Sumatera? Terbentuknya jalur rel kereta api di Sumatra tak lepas dari kebutuhan pemerintah Hindia Belanda dalam mobilisasi pengiriman logistik dan komoditas hasil bumi menuju pesisir untuk diperdagangkan.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Soalnya kalau ditaruh duit nanti pada diambil.
-
Di mana Jalur Kereta Api Kematian itu dibangun? Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.
-
Di mana sisa rel kereta api Rangkasbitung - Pandeglang masih terlihat? Salah satu lokasi yang sisa relnya masih terlihat adalah di Kampung Rumput, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara, M Ilud Siregar, normalisasi jalur itu dilakukan tim sarana dan prasarana KAI Divre I Sumut bersama tim dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara Ditjen Perkeretaapian. Lintasan itu akhirnya dapat dilalui kereta api.
“Alhamdulilah kereta api pertama yang melalui jalur KA di Km 05+1/2 dan Km 03+700 sampai 10+3/4 adalah KA KLB V1/10166 pada pukul 05.53 Wib,” ujar Ilud.
Sempat Terhalang Longsor
Dengan rampungnya perbaikan ini, KA Siantar Ekpress sudah dapat beroperasi kembali pada hari ini, Rabu (18/12). Kereta api penumpang ini berangkat dari Stasiun Pematang Siantar pada pukul 07.30 Wib. Keberangkatan ini sesuai dengan jadwal normal.
Ilud mengucapkan terima kasih kepada tim yang terlibat dalam normalisasi jalur ini. Mereka telah bekerja 2x24 jam untuk melakukan perbaikan.
Semoga perjalanan kereta api kita tetap selamat, aman dan lancar, sehingga kita terus berupaya bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan penumpang yang akan berpergian dengan menggunakan angkutan transportasi kereta api, harap Ilud.
Sebelumnya, banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Tebing Tinggi sejak Minggu (15/12) malam. Ribuan rumah terendam. Lintasan kereta api di kawasan Jalan Baja Lingge juga terdampak. Jalur itu terhalang longsor dan digenangi air.
Kerusakan dan rintangan jalan ini telah memaksa pembatalan keberangkatan sejumlah kereta api, seperti KA Siantar Ekspres (Sireks) relasi Pematang Siantar-Medan serta Medan-Pematang Siantar. Sejumlah KA barang juga tak jadi berangkat.
(mdk/noe)