Dua jenazah korban AirAsia dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin
Kini tersisa lima jenazah masih berada di Kapal Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo.
Dua jenazah korban AirAsia yang ditemukan di perairan dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Kotawaringin Barat. Kini tersisa lima jenazah masih berada di Kapal Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo.
Pantauan merdeka.com di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, jenazah diambil helikopter jenis Dolpin dari KRI Bung Tomo yang berada di tengah perairan. Selanjutnya, jenazah dibawa dengan menggunakan ambulans.
Untuk jenis kelamin korban masih belum diketahui. Sejak kemarin hingga pagi tadi sudah dievakuasi tujuh jenazah, salah satunya perempuan memakai pakaian pramugari. Selanjutnya, jenazah dari RSUD akan diterbangkan ke Bandara Juanda, Surabaya.
"Kalau bisa secepatnya (jenazah dibawa ke rumah sakit). Hari ini cuaca buruk," Deputi Potensi Basarnas Marsekal Muda TNI AU Sunarbowo di lokasi, Rabu (31/12).
Hingga saat ini proses pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan. Total ada 155 penumpang dan tujuh awak di Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501.
Baca juga:
Cari AirAsia di bawah laut, TNI AL siapkan peralatan selam
Jokowi perintahkan Basarnas prioritaskan cari korban AirAsia
TNI AD tambah personel untuk cari korban AirAsia
Kepala Basarnas: Kita ingin evakuasi AirAsia berakhir excellent
Basarnas fokus pencarian korban AirAsia di bawah laut
Tes DNA terkendala kondisi jenazah korban pesawat AirAsia
Sonar Basarnas temukan lokasi puing AirAsia QZ8501 di dasar laut
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.