Dua jenazah korban AirAsia tiba di Pangkalanbun, 1 pramugari
Dua jenazah itu kemudian dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin.
Dua jenazah korban kecelakaan Air Asia QZ8501 yang hilang, salah satunya diduga pramugari bernama Khairunnisa Haidar Fauzi tiba di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Sedangkan satu jenazah lainnya belum diketahui identitasnya.
Dua jenazah tersebut diberangkatkan menggunakan tugboat milik warga setempat dari KRI Bung Tomo dan KRI Yos Sudarso.
Setelah tiba di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, kedua jasad yang dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna oranye itu kemudian dibawa dengan dua buah ambulans. Rombongan tersebut kemudian tiba di RSUD Sultan Imanuddin sekira pukul 23.34 WIB, Rabu (31/12).
Tim medis dari Polda Kalteng akan memasukkan dua jasad itu ke dalam peti jenazah sebagai persiapan untuk diterbangkan ke Surabaya. Namun, belum diketahui jadwal penerbangan tersebut.
Sebelumnya, Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat (Damguskamlabar) Laksma Abdul Rasyied, membenarkan satu di antara dua korban tersebut adalah sang Pramugari bernama Khairunnisa Haidar Fauzi.
"Itu diketahui dari ciri-cirinya menggunakan cicin di jari manis dan jam tangan merek Alexander Christy di tangan kirinya," tandasnya.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.