Dua kali penyidik ke Singapura, Novel Baswedan menolak diperiksa
Penyidik Polda Metro Jaya mengaku telah terbang ke Singapura untuk memeriksa Novel Baswedan pada bulan Mei lalu. Bahkan penyidik sudah dua kali ke Singapura untuk memeriksa Novel atas kasus penyiraman air keras, namun penyidik senior KPK itu menolak untuk diperiksa.
Penyidik Polda Metro Jaya mengaku telah terbang ke Singapura untuk memeriksa Novel Baswedan pada bulan Mei lalu. Bahkan penyidik sudah dua kali ke Singapura untuk memeriksa Novel atas kasus penyiraman air keras, namun penyidik senior KPK itu menolak untuk diperiksa.
"Jadi obrolan tak menyangkut soal kasus ya. Jadi intinya soal pelayanan rumah sakit di Indonesia seperti ini, lebih baik kita ke Singapura juga. Kan yang datang juga polisi, jadi ngobrol soal masa lalu di pendidikan polisi itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/8).
Meskipun Novel menolak diperiksa, Argo menegaskan penyidik akan selalu siap bila Novel akan diperiksa dan ditulis dalam Berita Acara Perkara (BAP).
"Jadi pada prinsipnya dari Polda Metro sudah siap," tegasnya.
Selain itu, lanjut Argo, pihaknya hingga kini masih menunggu kesiapan KPK untuk berangkat dan melihat penyidik memeriksa Novel.
"Kami tetap menunggu dari KPK kalau seandainya nanti kapan ke Singapura. Apakah dari dokter di sana kami akan berangkat," pungkas Argo.
Baca juga:
Polisi mulai gerah dengan sikap Novel Baswedan
Operasi besar mata kiri Novel Baswedan kemungkinan batal dilakukan
KPK sebut polisi saat ke Singapura bertukar informasi dengan Novel
Polda Metro klaim penyelidikan kasus Novel sudah banyak perkembangan
Polisi rampungkan sketsa pria pencari gamis di rumah Novel Baswedan
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Mengapa Novel Baswedan percaya bahwa revisi Undang-undang KPK tahun 2019 bertujuan untuk melemahkan KPK? “Sekarang kan semakin jelas kan. Apa yang banyak dikatakan orang termasuk saya, bahwa Undang-undang KPK revisi UU KPK yang no 19 itu adalah untuk melemahkan KPK. Jadi terjawab,” katanya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.