Dua Kapal SAR Pencarian Pesawat Sriwijaya Air Berbenturan Akibat Cuaca Buruk
"Tidak ganggu operasi SAR. Sekarang kapalnya masih beroperasi," ucap dia.
Cuaca buruk mewarnai pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air. Kapal Basarnas KM Wisnu terjadi berbenturan dengan Kapal Ditjen Hubla di perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (19/1) dini hari.
"Iya pak memang tadi subuh atau dini hari. Benturan, benturan aja pak," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman saat dihubungi, Selasa (19/1).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Rasman menyebut faktor cuaca menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Rasman menjelaskan, Kapal Basarnas KM Wisnu sedang lego jangkar di Perairan Kepulauan Seribu. Tiba-tiba, arus laut begitu kencang hingga tidak terkontrol.
"Ya karena cuaca kurang bagus, ya arusnya kencang juga. Hingga pada saat lempar jangkar dia tidak terkontrol terlalu berdekatan. Akhirnya ada benturan," ucap dia.
Akibat kecelakaan tersebut, Rasman menyebut, kapal Basarnas KM Wisnu mengalami kerusakan di bagian lambung kiri. "Ada kerusakan sedikit di kapalnya Basarnas," ucap dia.
Namun demikian, Rasman mengatakan, kecelakaan tidak berdampak pada operasi SAR. Kapal Basarnas KM Wisnu masih melakukan pencarian di tengah laut.
"Tidak ganggu operasi SAR. Sekarang kapalnya masih beroperasi," ucap dia.
Baca juga:
KNKT Ungkap Laporan Awal Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Bulan Depan
KNKT Berhasil Unduh Data dari FDR Black Box Sriwijaya Air
Gelombang Tinggi, Tim SAR Pencari Sriwijaya Air Belum Bisa Menyelam
11 Perwakilan dari AS Turut Serta Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya SJ-182
Operasi Hari ke-11, Tim SAR Mempersempit Area Pencarian Korban dan Serpihan SJ 182