Dua kendaraan Water Cannon nongkrong di depan KPK
Akan ada unjuk rasa dari buruh di depan Gedung KPK.
Pemandangan berbeda nampak di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Pihak Polda Metro Jaya menyiagakan dua kendaraan meriam air (water cannon).
Dari informasi diperoleh merdeka.com, Jumat (6/2), dua kendaraan anti huru-hara itu disiagakan buat mengantisipasi aksi unjuk rasa dari kalangan buruh.
"Siaga untuk demo FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) nanti. Rencananya ribuan orang," kata salah seorang petugas kepolisian enggan menyebutkan nama yang bersiaga di Gedung KPK, Jakarta.
Menurut petugas kepolisian itu, mereka menyiagakan sekitar ratusan petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsektro Setiabudi. "Ini untuk antisipasi saja," ujar dia.
Baca juga:
Tim independen balik serang Jokowi soal kisruh KPK
Bamsoet: Setuju batalkan pelantikan Komjen Budi, DPR offside
Politik Jawa ala Jokowi
Keluh kesah KPK makin lemah dihantam kanan kiri
Jokowi mulai dibanding-bandingkan dengan SBY soal kisruh KPK-Polri
KPK mendadak rindu SBY, pesimis pada Jokowi
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana cara agar kolaborasi KPK dan Polri ini efektif? “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).