Dua Kobra Bertarung di Depok, Komunitas Ular: Bukan Sedang Kawin
Dua ekor ular kobra sedang gelut di sekitar permukiman warga Jalan Pitara, Gang Talim, Pancoran Mas, Depok, viral di media sosial. Aksi kedua binatang berbisa itu jadi tontonan warga.
Dua ekor ular kobra sedang gelut di sekitar permukiman warga Jalan Pitara, Gang Talim, Pancoran Mas, Depok, viral di media sosial. Aksi kedua binatang berbisa itu jadi tontonan warga.
Akun @depok24jam mengunggah video dua ekor ular kobra hitam berukuran besar sedang bergelut. Ular berukuran sedang menggigit kepala ular berukuran besar.
-
Kapan efek gigitan ular king kobra mulai muncul? Biasanya muncul 15-30 menit setelah gigitan.
-
Bagaimana ular kobra tersebut menyerang pengamen? Namun di tengah atraksi, ular tersebut menggigit hidung korban dan akhirnya dibawa ke klinik terdekat namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
-
Di mana pengamen tersebut melakukan atraksi dengan ular kobra? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah.
-
Apa arti dari mimpi digigit ular kobra? Arti mimpi digigit ular bisa jadi pertanda baik maupun pertanda buruk. Mimpi adalah hal yang sering terjadi ketike seseorang tidur. Ini merupakan respons otak terhadap memori-memori yang terjadi di hari itu. Di mana otak bisa merangkai cerita dari memori yang dipikirkan seseorang menjadi mimpi yang terjadi di kala tidur.
-
Apa itu Koba? Melansir dari liputan6.com, koba merupakan tradisi lisan yang berkembang di masyarakat Riau. Tradisi ini berupa cerita yang disampaikan dengan nyanyian.
-
Mengapa Koba dianggap sakral? Koba sering dianggap sakral saat menceritakan tokoh yang dikeramatkan oleh tukang koba. Meski pencitraan dan pembawaannya tidak ada perlakuan khusus, pada akhir cerita tukang koba akan melakukan serangkaian ritual tertentu dengan berdoa dan menyembelih ayam atau kambing.
Narasi yang dituliskan bahwa kedua ular sedang kawin. “Ada ular besar sedang kawin. Setiap kali mereka kawin, mereka naik ke atas. Saat ini masih ada anak-anak ular yang lebih besar lagi. Keduanya lepas karena warga gak berani nangkep," tulis akun @depok24jam
Milda, salah satu warga mengatakan, lokasi ular itu ada di bekas sawah. Menurutnya, ular tersebut sudah lama ada di sana. "Saya ingin mencoba menelepon petugas pemadam kebakaran, tapi masalahnya lokasi ini berada di rawa sawah yang sudah mati, sehingga sulit bagi petugas pemadam kebakaran untuk mencari sarangnya. Sejak dulu, sarang ular selalu berada di area tersebut," katanya, Kamis (15/6).
Komunitas ular memberi penjelasan terkait kejadian ini. Mereka menyatakan kedua ular itu tidak sedang kawin, tetapi sedang bergelut memperebutkan ular betina. Ketika musim kawin, ular betina melepas feromon yang akan diikuti ular jantan.
“Kalau semisal ada ular jantan lain yang mengikuti, maka maka dua ular jantan akan bertarung dengan saling membelit dan berusaha menekan kepala lawan ke bawah. Siapa yang bisa menekan kepala lawan ke bawah maka dia menang dan berhak mengawini ular betina," tulis keterangan @ular_indonesia.
Walaupun ular tersebut berbisa, tetapi kedua ular itu tidak saling gigit karena terlalu bahaya. Selain itu, juga akan menyianyiakan bisa yang seharusnya digunakan untuk membunuh mangsa.
"Jadi, dua ular itu bukan kawin. Itu dua ular jantan yang sedang berkelahi," jelasnya.
(mdk/yan)