Dua motor pelajar di Kebumen raib, korban dihipnotis
Jaka Firmanto dan Ciptadi Wijayanto, keduanya pelajar di SMK Ma'arif 1 Kebumen hendak menuju Kutowinangun Kabupaten Kebumen pada Jumat (13/10) sore. Saat melintas di Jalan Stasiun Kutowinangun, tepatnya di depan kantor Telkom Kutowinangun, keduanya dihampiri tiga orang yang menggunakan masker.
Jaka Firmanto dan Ciptadi Wijayanto, keduanya pelajar di SMK Ma'arif 1 Kebumen hendak menuju Kutowinangun Kabupaten Kebumen pada Jumat (13/10) sore. Saat melintas di Jalan Stasiun Kutowinangun, tepatnya di depan kantor Telkom Kutowinangun, keduanya dihampiri tiga orang yang menggunakan masker.
Seingat Jaka dan Wijayanto, tiga orang itu menanyakan alamat. Anehnya, Jaka dan Wijayanto tak lagi bisa mengingat lanjutan obrolan dengan tiga orang itu. Tiba-tiba saja, keduanya mendapati motor mereka, Yamaha NMax dan Honda Beat, sudah raib.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto mengatakan diduga motor dua pelajar tersebut dibawa kabur orang tidak dikenal yang merupakan komplotan pencuri. Kuat dugaan, korban telah mengalami hipnotis. Kasus tersebut saat ini tengah diselidiki Polsek Kutowinangun dan Sat Reskrim Polres Kebumen.
"Kejadian sekira pukul 15.00 WIB. Korban sore itu mau mengunjungi rumah Bayu, teman sekolah beralamat di Kutowinangun. Dalam perjalanan mereka dihampiri tiga orang tidak dikenal menggunakan masker menanyakan alamat. Selanjutnya, tanpa sadar si korban nurut diperintah oleh pelaku untuk pergi meninggalkan sepeda motornya. Saat tersadar sepeda motornya hilang," terang AKP Willy, Sabtu (14/10).
Saat polisi melakukan penyelidikan, tidak banyak yang mengetahui peristiwa itu. Bahkan, para korban tidak bisa mengingat saat disuruh pelaku untuk meninggalkan sepeda motornya.
Hingga malam tadi sekira pukul 20.00 Wib, pemeriksaan kepada korban dan orangtuanya masih dilakukan polisi.
"Kita tetap akan berusaha mengungkap kasus ini. Mudah mudahan tidak lama, sepeda motor dan para tersangka bisa kita amankan," kata AKP Willy.