Dua Orang Positif Corona, Pemkab Sukoharjo Tak Akan Terapkan Lockdown
Pemkab Sukoharjo tidak menerapkan karantina wilayah atau Lokal Lockdown seperti Kota Tegal.
Kasus positif Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah bertambah menjadi dua orang. Setelah seorang kepala cabang sebuah perusahaan pembiayaan dinyatakan positif Corona, kini giliran pasien dalam pengawasan (PDP) asal Grogol yang meninggal 19 Maret lalu, juga dinyatakan positif Covid-19.
Bupati Wardoyo Wijaya telah menetapkan status KLB Corona untuk kabupaten tetangga Kota Solo itu, sejak Senin lalu. Meski kasus positif bertambah, namun Pemkab setempat tidak menerapkan karantina wilayah atau Lokal Lockdown seperti Kota Tegal. Akses keluar masuk Kota Makmur tersebut tak akan ditutup.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
"Kami lebih memilih penguatan physical distancing atau jaga jarak untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona. Kalau kebijakan lockdown itu kan harus dilakukan serentak di setiap daerah, tidak bisa sendiri-sendiri," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Agus Santosa, Jumat (27/3).
Bupati juga meminta aparat kecamatan hingga ke tingkat RT untuk memantau kesehatan para pemudik yang pulang dari perantauan. Mereka diharapkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari, sebelum berhubungan dengan warga.
"Saya harapkan para perantau jangan dulu melakukan kontak dengan warga setempat setidaknya 14 hari. Kalau ada warga yang demam, batuk dan pilek saya minta dilaporkan dan diperiksa di puskesmas terdekat," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang diunggah situs resmi corona.sukoharjokab.go.id, jumlah pasien positif corona sebanyak 2 orang, PDP 11orang dan ODP 135 orang. Seorang pasien meninggal dunia dan belum ada pasien sembuh.
Baca juga:
Total Pasien Positif Virus Corona di DIY Menjadi 19 Orang
Satu Lagi PDP Covid-19 di Sumut Meninggal Dunia
IForte Sehati Gandeng QQ Kopitiam Sebar 1.000 Porsi Makanan Gratis Setiap Hari
Faisal Basri Usul Potong Gaji Pejabat untuk Biayai Penanganan Corona
Anies Keluarkan Surat Edaran, Minta RT/RW Data Warga yang Rentan Terpapar Covid-19
Indonesia Butuh Jutaan APD untuk Para Medis Tangani Corona