Dua PDP Virus Corona di Cianjur Dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran
"Pasien wanita berumur 50 tahun dan 16 tahun itu kondisinya masih baik. Namun akan dirujuk ke Wisma Atlet di Jakarta karena peraturan penanganan seperti itu,"
Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat merujuk dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang menjalani isolasi di RSUD Cimacan ke Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Jakarta. Rujukan dilakukan mengikuti aturan penanganan pasien virus corona.
"Pasien wanita berumur 50 tahun dan 16 tahun itu kondisinya masih baik. Namun akan dirujuk ke Wisma Atlet di Jakarta karena peraturan penanganan seperti itu," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal kepada wartawan dilansir Antara, Kamis (26/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia menjelaskan sesuai dengan peraturan pemerintah, penanganan COVID-19 yang kondisi kesehatan masih baik akan diberikan pelayanan kesehatan di Wisma Atlet meskipun ada rumah sakit rujukan RSUD Cianjur.
"RS Darurat Wisma Atlet tidak menerima pasien yang kondisinya memburuk. Dua PDP ini kondisinya masih stabil karena penanganan COVID-19 dipusatkan disana, sehigga dilakukan rujukan ke Jakarta," katanya.
Hingga saat ini, RSUD Cimacan masih mampu untuk menangani namun peraturan yang berlaku harus dirujuk dan dipusatkan ke Wisma Atlet.
Dia menyebut saat ini total PDP di Cianjur, sebanyak 7 orang. Empat orang diantara dinyatakan sehat, dua orang dirujuk dan satu orang masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Sedangkan total pasien ODP sebanyak 80 orang, 58 orang sudah selesai pemantauan dan sisanya masih dipantau dan menjalani isolasi rumah termasuk dua orang pengurus Hipmi Cianjur yang sempoat hadir pada Musda Hipmi Jabar.
Baca juga:
Menengok Gudang Darurat PMI untuk Penanganan Covid-19
DPRD Anggap DKI Butuh Wagub Secepatnya di Tengah Penyebaran Virus Corona
Wapres Ma'ruf: Bukan Soal Lockdown, Yang Penting Terapkan Disiplin Jaga Jarak
Durasi Pemilihan Wagub DKI Hanya Dua Jam
Melihat Pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Tenaga Medis