Dua Pelajar SMP Disiram Cairan Diduga Air Keras Saat Jalan Kaki di Tebet
Aksi penyiraman cairan diduga air keras tersebut terjadi pada Selasa (24/1) sekitar pukul 17.30 WIB.
Sebuah video yang memperlihatkan dua pelajar SMP sedang berjalan kaki di Jalan Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan disiram cairan diduga air keras viral di media sosial. Video itu diunggah akun Instagram @kabar_tebet.
Dalam video tersebut, terlihat dua pelajar yang duduk di bangku SMP 265 tengah berjalan kaki melewati sebuah toko beras. Ketika mereka sedang berjalan, terlihat ada motor melintas dari arah yang berlawan dengan cepat.
-
Dimana air terjun yang viral ini berada? Air terjun itu berada di Gunung Lushan.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan Mata Air Cikandung ramai pengunjung? Setiap akhir pekan kawasan ini selalu dipadati pengunjung hingga luar daerah.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
Pelaku menyiramkan cairan ke arah dua pelajar yang sedang jalan kaki. Sontak korban langsung melarikan diri. Aksi tersebut terjadi pada Selasa (24/1) sekitar pukul 17.30 WIB.
Akibat disiram air keras, salah satu korban mengalami sakit. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary mengatakan pihaknya bersama Polsek Tebet tengah menelusuri kasus penyiraman diduga air keras terhadap dua orang siswa.
"Masih dilakukan penyelidikan," kata Ade saat dikonfirmasi, Rabu (25/1).
Secara terpisah, Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania Kusnita menjelaskan telah mengunjungi rumah salah satu pelajar itu. Dia menyarankan agar orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Unit Reskrim Polsek Tebet mendatangi rumah korban, menyarankan orang tua korban untuk membuat laporan ke Polsek Tebet guna penyelidikan lanjut kasus," imbuh Chitya.
(mdk/tin)