Dua Pemuda di Prabumulih Ditikami Teman, 1 Tewas dan 1 Luka Berat
Seorang pemuda, MK (23) tewas dan rekannya JN (21) luka parah setelah ditikami teman mereka sendiri HG (22). Polisi masih menyelidiki insiden yang terjadi saat kedua korban datang dan ingin menginap di rumah pelaku di Kelurahan Karang Jaya, Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa (7/3) dini hari.
Seorang pemuda, MK (23) tewas dan rekannya JN (21) luka parah setelah ditikami teman mereka sendiri HG (22). Peristiwa itu terjadi karena pelaku kesal kedua temannya itu datang dan memaksa menginap di rumahnya meski sudah lewat tengah malam.
Penganiayaan ini terjadi di rumah pelaku di Kelurahan Karang Jaya, Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa (7/3) dini hari. Mayat MK ditemukan tergeletak pagi harinya di jalanan. sementara HG sempat melarikan diri.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
Berdasarkan informasi dihimpun, sebelum kejadian, kedua korban mendatangi rumah pelaku sekitar pukul 02.00 WIB. Keduanya membawa tabung elpiji ukuran 3 kg. Mereka dikabarkan bermaksud menginap di sana.
Kedua korban berkali-kali mengetuk pintu namun tidak dibukakan pelaku. Mereka terus memaksa agar diizinkan masuk namun pelaku ngotot menolaknya.
Pertengkaran terjadi di antara mereka. Alhasil, pelaku mencabut pisau dari pinggang dan menusukkannya ke kepala dan dada HG. JN berusaha melerai tetapi justru turut ditikam temannya itu yang mengenai pelipis, punggung, dada, dan tangan.
Kedua korban menyelamatkan diri dari amukan pelaku. Namun korban MK tersungkur dan tewas tak jauh dari TKP, sedangkan JN ditolong warga untuk dibawa ke rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Alita Firmansyah mengatakan, penyidik tengah memburu pelaku yang langsung melarikan diri usai kejadian. Sementara motif sementara karena pelaku tak terima ia didatangi kedua korban pada saat dini hari.
"Satu tewas dan satu lainnya terluka. Untuk pelakunya satu orang, masih dikejar," ungkap Alita.
Terkait tabung yang dibawa kedua korban, Alita belum mendapatkan petunjuk. Hanya, kedua korban dan pelaku merupakan teman akrab dan biasa nongkrong setiap hari.
HG yang sempat kabur diringkus di persembunyiannya yakni di rumah neneknya di Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, beberapa jam usai kejadian, Selasa (7/3). Penyidik menemukan sebilah pisau milik pelaku yang digunakan dalam pembunuhan.
Tersangka mengaku sebagai pelaku tunggal dalam pembunuhan itu. Ia berdalih kesal karena kedua temannya itu datang dan bermaksud menumpang tidur di rumahnya lewat tengah malam.
"Sudah kita tangkap, dia mengakui semua perbuatannya," ungkap Alita.
(mdk/yan)