Dua Terduga Teroris di Yogyakarta Ditangkap Densus 88
Salah satu pria yang ditangkap, lanjut dia, berinisial AM. AM bukanlah warga setempat melainkan warga Mergangsan, Kota Yogyakarta yang menumpang di rumah kontrakan orangtuanya, bersama anak dan istrinya di RT 43, RW 13 Kelurahan Prawirodirjan.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua pria yang diduga teroris di RT 43 RW 13 Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Sabtu 13 April 2019.
Ketua RT 43, Dwi Santoso membenarkan penangkapan terhadap dua terduga teroris oleh sejumlah aparat berpakaian preman tersebut di wilayahnya. Tepatnya di luar sebuah masjid di Jalan Ireda Nomor 1A Kota Yogyakarta, pukul 09.15.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
"Memang benar ada dua orang (yang ditangkap) tapi saya tidak tahu identitas yang satunya. Ditangkap saat di luar masjid," kata Dwi seperti dilansir Antara.
Salah satu pria yang ditangkap, lanjut dia, berinisial AM. AM bukanlah warga setempat melainkan warga Mergangsan, Kota Yogyakarta yang menumpang di rumah kontrakan orangtuanya, bersama anak dan istrinya di RT 43, RW 13 Kelurahan Prawirodirjan.
Menurut dia, tidak ada pemberitahuan dari kepolisian kepadanya mengenai rencana penangkapan terduga teroris itu. Sejumlah aparat berpakaian preman hanya sempat memintanya untuk mematikan CCTV sebelum melakukan penangkapan.
"Tadi cuma bilang saya disuruh mematikan CCTV dulu. Lalu saya punya acara ngantar anak saya kebetulan baru ujian di kampus," ujar Dwi.
Penangkapan terduga teroris tersebut, kata dia, berlangsung singkat. Setelah penangkapan itu kemudian datang kembali puluhan polisi berpakaian preman ke rumah kontrakan orang tua AM.
Istri dan anaknya sempat dibawa aparat, namun dipulangkan pada sore harinya.
Menurut Dwi, tidak ada aktivitas yang mencurigakan yang diperlihatkan Agus beserta keluarga. Hanya saja yang diketahui warga, Agus merupakan sosok pendiam dan aktif dalam berbagai kegiatan masjid.
"Aktivitas di kampung seperti biasa tidak ada yang ganjil. Dia tipe pendiam, tidak banyak omong," ucapnya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian mengenai penangkapan itu.
Baca juga:
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Orang di Yogyakarta
Polri Pastikan Penyerangan Teroris Terhadap Densus 88 di Bandung Tak Terkait Pemilu
Terduga Teroris di Karawang Baru Mengontrak 2 Bulan, Kerja di Perusahaan Otomotif
Cerita Istri Terduga Teroris di Karawang, Suami Diciduk Densus Saat Beli Makan
Polri Pastikan Terduga Teroris Tewas di Parigi Keponakan Imam Samudra
Polda Jateng Tidak Tahu Ada Penangkapan Terduga Teroris