Dua warga Samarinda ditembak orang tak dikenal saat beli makan sahur
Warga Samarinda dibikin heboh dengan dua penembak misterius, yang melukai dua warga, Minggu (18/6) dini hari tadi. Diduga, peluru yang digunakan jenis dari air softgun. Dua korban luka dirawat di rumah sakit.
Warga Samarinda dibikin heboh dengan dua penembak misterius, yang melukai dua warga, Minggu (18/6) dini hari tadi. Diduga, peluru yang digunakan jenis dari air softgun. Dua korban luka dirawat di rumah sakit.
Keterangan dihimpun, peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 Wita di ruas Jalan KH Halid hingga Jalan KH Abul Hasan, Kecamatan Samarinda Ilir. Ada kelompok motor sport sedang konvoi melintas dari Jalan KH Khalid menuju Jalan KH Abul Hasan. Belakangan, salah satu dari biker, terjatuh dari motor dan berteriak dia terluka tembak.
Penembak diketahui menggunakan motor seorang diri, dan kabur usai beraksi. Meski sempat dikejar rekan-rekan korban, pelaku tidak berhasil ditemukan. Korban lantas dilarikan ke RS Dirgahayu, di Jalan Gunung Merbabu.
Berselang beberapa menit kemudian, giliran sekelompok pemotor yang sedang mencari sahur, juga terjatuh dari motor dan berteriak kena tembak. Pelaku kemudian kabur melawan arah di Jalan KH Khalid. Meski sempat dikejar, namun pelaku yang diduga juga pelaku penembakan pertama, tidak berhasil ditemukan. Kali ini korban dilarikan ke RSUD AW Syachranie.
Rekan-rekan dari kedua korban, lantas melapor ke kepolisian. Sejumlah perwira kepolisian, baik dari Polresta Samarinda, Polsekta Samarinda Ilir dan Polsekta Samarinda Ulu, sempat berada di lokasi kejadian. Tidak ada keterangan dari mereka saat ditanya wartawan.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono saat dikonfirmasi, tidak menampik peristiwa penembakan itu. Namun demikian, dia meminta agar konfirmasi lebih lanjut kepada Polsekta Samarinda Ilir.
"Polres cuma back up ya. Coba lebih jauh tanya ke Polsek (Polsekta Samarinda Ilir)," kata Sudarsono malam ini.
Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto saat dikonfirmasi merdeka.com belum merespons. Pun demikian dengan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arif Dewanto, juga belum merespons upaya konfirmasi lebih lanjut.
Masih dari keterangan diperoleh, kedua korban mengalami luka tembak hingga menembus kaki. Peluru bukan dari senjata tajam, dan diduga kuat dari airsoftgun. Polisi masih memburu pelaku.