Dubes Australia minta warganya tak perlu takut ke Indonesia
Paul Grigson juga menyempatkan diri untuk mengunjungi monumen Bom Bali I di Jalan Raya Legian.
Untuk pertama kalinya Duta Besar Australia Paul Grigson mengunjungi pulau yang menjadi rumah kedua bagi warganya, yaitu Bali. Kesempatan ini pun dimanfaatkannya untuk mengunjungi monumen Bom Bali I di Jalan Raya Legian, Sabtu (1/7) di Kuta Bali.
Seperti diketahui, Bom Bali I yang terjadi pada hari Sabtu 12 Oktober 2002 lalu, menewaskan lebih dari 200 orang dan terbanyak adalah warga negara Australia. Karenanya kesempatan ini diambil oleh Paul untuk memberikan rasa dukanya mengenang korban bom di Monumen Groun Zero Legian Bali, tadi.
Ia datang tidaklah sendiri tetapi bersama istri tercintanya. Begitu turun dari mobil Mercy yang ditumpanginya, Grigson langsung membawa karangan bunga yang telah disiapkan ke Ground Zero.
Dia meletakkan karangan bunga tersebut tepat di pusaran monumen tersebut. Grigson terlihat khusyuk memanjatkan doa untuk korban bom Bali.
Menurutnya, ini kali pertama dia mengunjungi monumen bom Bali sejak menjabat Duta Besar Australia untuk Indonesia.
"Ini kami pertama saya datang ke sini untuk mengenang peristiwa yang terjadi," kata Grigson.
Grigson berpesan kepada warganya untuk tak lagi takut bepergian ke kawasan Indonesia. Sebabnya, kata dia, sistem pertahanan di Indonesia sudah semakin maju, yang membuat Indonesia semakin dengan cepat dapat menghalau dan meminimalisir aksi terorisme.
"Tidak perlu khawatir lagi datang ke Indonesia. Tidak ada boikot, di sini kita aman," akunya sambil meninggalkan lokasi.