Duda Paruh Baya di Samarinda Jadikan Anak Kandung Budak Nafsu
Kasus ini terbongkar setelah kejadian tersebut dilaporkan teman ibu kandung korban.
Priyono Budi (54), warga Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, dibekuk polisi. Dia diduga 21 kali memerkosa putri kandungnya berusia 13 tahun.
Pelaku berdalih aksinya dilakukan karena khilaf setelah kesepian ditinggal cerai istri. Kasus ini terbongkar setelah kejadian tersebut dilaporkan teman ibu kandung korban.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang tampak dekat dengan anak sambungnya? Dari pernikahannya, Willy dan Rumiyati dikaruniai dua orang anak, River Rahman Dozan dan Moana Rahman Dozan. Rumiyati juga tampak dekat dengan dua anak sambungnya, Leon Rahman Dozan dan Nabila Rahman Dozan.
Laporan itu ditindaklanjuti sang ibu menginterogasi putrinya. Mendengar pengakuan sang putri, ibunya lantas melaporkan pemerkosaan itu ke polisi pada Sabtu (7/12).
"Kita minta keterangan korban dan lakukan visum. Kita amankan pelaku di rumahnya kemarin," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda M Ridwan, di kantornya Jalan Ir H Juanda, Jumat (20/12).
Kepada polisi, korban mengaku diperkosa pelaku sejak Maret 2019 hingga awal Desember lalu. Korban mengaku diperkosa pelaku 21 kali yang dilakukan malam dan pagi usai mandi.
"Jadi, korban ini tinggal bersama pelaku dan 2 adiknya yang masih kecil. Pelaku ditinggal cerai istrinya, dan mantan istrinya itu sudah menikah lagi," ujar Ridwan.
Korban mengaku diancam pelaku jika perbuatannya dilaporkan ke orang lain. Bahkan korban sempat dianiaya pelaku menggunakan tali karena berontak ketika diperkosa pelaku.
"Jadi, karena sudah tidak tahan, korban yang putus sekolah SMP setelah orangtuanya bercerai, cerita ke temannya. Nah, temannya ini yang cerita ke ibu korban, hingga kasus ini terbongkar," ujar Ridwan.
Namun pengakuan korban dibantah pelaku. Tukang jasa ganti jok mobil ini mengaku hanya sekali memperkosa korban.
"Cuma sekali saja. Waktu itu, lagi tidur malam. Lihat anak-anak tidur di bawah. Saya tidak sadar melakukan itu. Karena ditinggal istri, dan saya hidupi 3 anak saya," kilahnya sambil menutup rapat wajahnya.
Pelaku sendiri kini meringkuk di penjara Polsek Samarinda Ulu. Dia dijerat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Baca juga:
Ayah Beristri 2 di Bondowoso Mencabuli Anak Tiri, Pelaku Nyaris Dibakar Warga
Banding Ditolak, Empat Pelaku Pemerkosaan Massal dalam Bus di India Segera Digantung
Iming-imingi Handphone, Pria di Rokan Hulu Cabuli Anak di Bawah Umur
Mencabuli Siswa di Sekolah, Eks Kepsek di Surabaya Terancam 15 Tahun Penjara
Bocah 3 Tahun di Kupang Dicabuli Pria 44 Tahun
Diimingi Diberikan Ponsel, Bocah SD di Bandung Dicabuli Ayah Tiri
Predator Anak di Cirebon Diciduk, Korban Mencapai 11 Orang