Duduk Perkara Moge Tabrak Anak Kembar hingga Tewas di Pangandaran Berujung Maaf
Untuk diketahui, identitas penabrak korban hingga tewas adalah Angga Permana Putra (40) asal Cimahi pemotor Harley nopol D 1993 NA. Kemudian, Agus Wardi (52) asal Bandung yang merupakan pemotor Harley B 6227 HOG.
Nasib naas menimpa Hasan dan Husen, dua anak kembar berusia 8 tahun di Pangandaran. Hasan Firdaus dan Husen Firdaus meninggal di tempat usai ditabrak pengendara motor gede (moge) Harley Davidson di Jalan Kedung Palumpung, Desa Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Sabtu (12/3).
Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman mengungkap peristiwa pilu itu terjadi sekira pukul 13.15 Wib. "Informasi yang kami terima kedua korban hendak menyeberang lalu tertabrak (moge)," kata Imran.
-
Kapan istilah Jawa kuno "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." sebaiknya diterapkan dalam kehidupan? "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)
-
Apa makna dari kata-kata Jawa kuno "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip?" "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
-
Siapa yang suka naik moge? Dian Ayu memiliki hobi naik Moge.
-
Kapan sebaiknya memotong kuku? Potong kuku setiap dua minggu sekali atau sesuai kebutuhan, dan gunakan gunting kuku yang bersih dan tajam untuk menghindari kerusakan.
-
Apa itu ketombe? Ketombe merupakan sel kulit kepala yang telah mati lalu kemudian terlepas dan menjadi serpihan putih kecil.
Tak berapa lama usai menabrak, pemotor ditangkap warga. Diektahui inisial pemotor gede adalah AG yang membawa Harley bernopol B 6227 HOG dan AN pemotor Harley nopol D 1993 NA.
"Hasil pemeriksaan pemotor warga Bandung Barat dan Kota Cimahi. Kasus dilimpahkan ke Polres Ciamis," jelas Iman.
Kronologi
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo mengungkap kronologis kejadian. Ia membeberkan mendiang Hasan dan Husen tidak ditabrak secara bersamaan.
Ada jeda waktu saat tabrakan. Meski, belum diketahui antara Hasan dan Husen yang lebih dahulu ditabrak, yang pasti baik pemotor AG dan AN pelakunya.
"AN yang pertama nabrak dan selanjutnya AG. Belum diketahui jelas kakaknya atau adiknya nyusul ditabrak sama motor belakang," ungkapnya.
Moge Ugal-ugalan
Iptu Iman mengungkap saat itu kedua anak tersebut diketahui hendak menyeberang sambil bergandengan. Dalam kesempatan yang sama, dari arah Banjar menuju Pangandaran datang rombongan motor gede dengan kecepatan tinggi dan menabrak keduanya.
Akibat hantaman kendaraan tersebut, keduanya sempat terpental ke selokan dan diketahui meninggal dunia. Keduanya mengalami luka benturan di bagian kepala dan banyak keluar darah.
"Selain mengamankan dua penabrak, kami juga mengamankan motor Harley Milik AG dengan nomor polisi B 6227 HOG dan milik AN dengan nomor polisi D 1993 NA," ucap Iman.
Kata Keluarga Korban
Sementara itu, Habibi Safarudin yang merupakan paman korban mengungkapkan kedua keponakannya saat itu hendak pulang ke rumah. Hasan dan Husen akan mengikuti kegiatan mengaji sekira pukul 13.00.
Habibi mengatakan, yang pertama kali ditabrak adalah Hasan, kakaknya. Menyusul Husen, adiknya.
Saat itu, warga sempat memperingatkan pemotor untuk mengurangi laju kecepatan usai tabrakan pertama. Tak mengindahkan peringatan warga, pemotor kedua akhirnya juga menabrak Husen, adiknya.
Terpisah, Kanit Lantas Polsek Kalipucang Bripka Agus Diksi mengakui sebelum tabrakan maut, terdapat konvoi pengendara moge dari arah Banjar menuju Pangandaran.
Berakhir Memaafkan
Tabrakan maut di Pangandaran ini pun berujung saling memaafkan. Demikian dikatakan Pengurus Hukum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung Boyke Luthfianan Syahir.
"Kita sepakat bermufakat menyelesaikan permasalahan ini secara musyawarah kekeluargaan dan pihak korban pun menerima kejadian ini. Artinya musibah ini tidak disengaja," katanya.
Untuk diketahui, identitas penabrak korban hingga tewas adalah Angga Permana Putra (40) asal Cimahi pemotor moge Harley nopol D 1993 NA. Kemudian, Agus Wardi (52) asal Bandung yang merupakan pemotor Harley B 6227 HOG.
(mdk/rhm)