Duel Maut Pasutri di OKU Selatan Gara-Gara Uang Belanja Kurang, Suami Tewas Istri jadi Tersangka
Tersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Seorang ibu rumah tangga, SL (58), duel maut yang menyebabkan suaminya sendiri, SP (62), hingga tewas. Pemicunya gara-gara masalah uang belanja yang kurang.
Polisi sebelumnya sempat mengamankan anak korban, FB, yang diduga sebagai pelakunya. Belakangan diketahui tuduhan itu tak terbukti karena pelaku sedang bekerja saat kejadian.
- Duel Sengit Anggota Kowad Sertu Devi Safitri di PON XXI, Kalahkan Lawan Sukses Raih Emas
- Duel Maut di Jaksel Berawal dari Cekcok Mulut, Tukang Antar Galon Jadi Tersangka
- Tak Mau Bayar Utang Malah Tantang Duel, Seorang Pria Tewas Dibunuh Tetangga
- 2 Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Sama-Sama Terluka, Orang Tua Saling Lapor Polisi
Setelah melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi, termasuk istri korban dan pengkajian hasil olah TKP. Usai dirawat di rumah karena turut mengalami banyak luka, SL diperiksa dan ternyata dialah pelakunya.
"Dari pemeriksaan, ternyata pelaku adalah istri korban sendiri, bukan anaknya seperti yang dituduhkan," ungkap Kapolres OKU Selatan AKBP M Khalid Zulkarnaen, Jumat (22/11).
Peristiwa itu bermula saat keduanya terlibat cekcok mulut di rumahnya di Muara Dua, OKU Selatan, Sumatera Selatan, Minggu (3/11) pagi. Keributan mereka lantaran masalah uang belanja rumah dinilai selalu kurang oleh tersangka.
Keduanya tak mampu menahan emosi sehingga terjadi berujung perkelahian fisik. Puncaknya tersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Kemudian, tersangka kabur dan mengunci pintu rumah dari luar. Tak lama, korban ditemukan tetangganya saat ingin mengembalikan barang.
"Motifnya masalah ekonomi, masalah uang belanja," kata Khalid.
Atas perbuatannya, tersangka SL dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Barang bukti disita kayu, kain, dan mesin pompa air.
"Untuk tersangka masih dirawat di rumah sakit tapi kondisinya membaik. Kita bawa ke tahanan jika sudah sembuh benar," kata Khalid.