Duel Maut Siswa SMA di Palembang Disiarkan Langsung Lewat Instagram demi Dicap Jantan
Siswa SMA, MR (16) menyerahkan diri ke kantor polisi setelah lawannya duel, FR (18), tewas. Dia pun menceritakan alasannya melakoni pertarungan maut itu.
Siswa SMA, MR (16) menyerahkan diri ke kantor polisi setelah lawannya duel, FR (18), tewas. Dia pun menceritakan alasannya melakoni pertarungan maut itu.
Duel Maut Siswa SMA di Palembang Disiarkan Langsung Lewat Instagram demi Dicap Jantan
MR yang telah ditetapkan tersangka mengaku menyesali peristiwa itu terjadi. Namun, ia bercerita dirinya bersedia duel dengan korban karena kesal karena sering dikirimi korban pesan singkat melalui WhatsApp berisi tantangan berkelahi menggunakan senjata tajam.
- Tersangka Kasus Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Bertambah Jadi Tiga Orang
- Duel ABG Putri di Palembang Sambil Bawa Celurit Sudah Kali Kedua, Ternyata Dipicu Hal Sepele
- Duel ABG Perempuan Pakai Celurit di Palembang: 5 Diamankan, 2 di Antaranya jadi Tersangka
- Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap
Tersangka mengaku berkali-kali menolak tantangan itu. Namun korban disebutnya semakin sering menantang hingga ia pun menerimanya.
"Dia (korban) bilang lagi gabut, ayo gladiator tapi pakai sajam. Sudah sering dia menantang saya, makanya saya ladeni."
Tersangka MR di Mapolresta Palembang, Rabu (9/8).
Duel disaksikan teman MR dan FR. Ada yang menyoraki dan ada juga merekam menggunakan ponsel dan menyiarkannya secara langsung di Instagram.
Video rekaman sengaja disebar ke kelompok remaja lain agar dicap jantan.
"Saya suruh teman merekam biar semua tahu saya pemberani dan meladeni tantangan," ujarnya.
Kemudian, tersangka dan rekannya menggotong korban ke motor untuk dibawa ke RS Siti Fatimah. Tersangka pun turut mengantar korban. Dia kabur begitu korban masuk IGD, karena khawatir banyak pertanyaan dari sekuriti maupun petugas
"Itu (mengantar ke rumah sakit) di luar kesepakatan, cuma saya kasihan saja dia terluka," kata dia.
Diketahui, polisi awalnya menduga korban tewas akibat aksi tawuran dengan kelompok remaja lain. Namun hal mengejutkan justru didapat penyidik dari pemeriksaan pelaku. Korban ternyata tewas akibat duel dengan pelaku. Kronologisnya, keduanya saling tantang melalui pesan singkat untuk bertarung. Mereka pun sepakat bertemu di TKP dengan membawa celurit dan pisau. Keduanya diantar teman masing-masing dengan menggunakan sepeda motor.
Mereka duel di lokasi. Korban terluka di bagian dada hingga tersungkur. Pelaku turut menggotong korban ke motor untuk dilarikan ke rumah sakit.
Kemudian, pelaku dan teman-temannya melarikan diri. Sadar atas perbuatannya, pelaku menyerahkan diri didampingi keluarganya, Senin (7/8) malam.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkapkan, duel maut itu dilatarbelakangi saling tantang. Lantaran tak ingin malu, keduanya sepakat bertemu di TKP.
"Dari hasil pemeriksaan, korban bukan tewas karena tawuran, tapi duel dengan tersangka," ungkap Harryo, Selasa (8/8).
Dia menilai hal ini akibat kenakalan remaja yang tidak dibentengi rasa takut berbuat pidana dan dampak yang ditimbulkan. Perlu penyadaran lebih lanjut bagi kalangan ini, apalagi tersangka masih duduk di bangku SMA. "Duel remaja ini didasari sebuah permasalahan tidak berarti. Inilah uniknya remaja di Palembang," ujarnya. Tersangka MR merekam tersebut sebagai bukti ia berani menerima tantangan korban. Bahkan, video itu disebar ke kelompok remaja lain sebagai bentuk pengakuan sosok hebat dan jantan.