Duel wakapolres Bukittingi & anak buah, warga kena peluru nyasar
Seorang wanita atas nama Dini yang kebetulan di dekat lokasi mengaku terkena peluru nyasar.
Wakapolres Bukittinggi Kompol Arif Budiman, melepaskan tembakan ke anak buahnya Brigadir EW, lantaran diacungkan parang dan dikejar-kejar. EW 'memburu' atasannya karena gajinya tak dibayar empat bulan lebih.
Saat itu, seorang wanita atas nama Dini yang kebetulan di dekat lokasi mengaku terkena peluru nyasar. Diduga peluru itu berasal dari pistol Wakapolres Kompol Arif, karena saat itu hanya dialah yang memegang pistol.
"Kebetulan ibu umur 30 tahun itu naik motor lewat situ. Pelipis kirinya luka 5 cm kena gores proyektil," ujar Kapolres AKBP Eko Nugroho, saat dihubungi merdeka.com, Senin (4/6) malam.
Eko mengatakan, diduga berasal dari muntahan peluru yang sedianya dilepaskan wakapolres untuk melumpuhkan EW. Saat itu tembakan kedua, mengenai betis EW tapi kemudian tembus lalu mental ke pelipis Ibu tersebut.
Anehnya, lanjut Eko, arah tembakan Wakapolres dari sisi kanan. Namun, luka di pelipis Ibu Diah berada di sisi kiri. Dan juga, jarak Ibu Diah dan EW 20 meter. Tapi Eko belum bisa memastikan apakah proyektil itu benar berasal dari muntahan peluru pistol milik wakapolres.
"Yang kita bingung kenapa nembaknya dari arah kanan, nah yang kena pelipis kiri. Jadi masih bingung, Dokter juga belum ada keterangan secara tertulis," papar Eko.
Saat ini, Dini masih menjalani perawatan di RS. Stroke Nasional. Dini akan dimintai keterangan setelah pulih untuk menanyakan apakah benar dirinya menjadi korban peluru nyasar.
Sementara itu, Wakapolres Kompol Arif dan Brigadir EW hingga kini masih menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda di Mapolresta Bukittinggi.