Dugaan e-KTP palsu, BIN kumpulkan data dari luar negeri
"Kita koordinasi dengan anggota BIN di luar negeri dan mengembangkan data dari Kemendagri," kata Marciano Norman.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman langsung berkoordinasi dengan perwakilannya di luar negeri terkait dugaan data e-KTP asli tapi palsu (aspal). Koordinasi tersebut untuk mengetahui apakah benar kabar palsunya e-KTP beredar di masyarakat Indonesia.
"Kita akan mengumpulkan data itu, kita kerja sama melalui perwakilan kita di luar negeri untuk lebih meyakinkan lagi dimana pemalsuan itu dilakukan. Kemarin sudah koordinasi awal, langsung kita tindak lanjuti," ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/11).
Hasil dari koordinasi itu, kata Marciano, belum ditemukannya data awal karena semua data ada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun jika sudah ditemukan, Marciano akan menindaklanjuti informasi tersebut kepada instansi yang berwenang.
"Kita koordinasi dengan anggota BIN di luar negeri dan counter part kita. Kita juga mencari informasi yang bisa kita kembangkan dari data yang diberikan Kemendagri," jelasnya.
Marciano berharap Kemendagri akan cepat menindaklanjuti kabar pemalsuan e-KTP tersebut. Usai ada tindak lanjut dari Kemendagri, pihaknya akan langsung mengembangkan kasus ini untuk diusut lebih lanjut.
"e-KTP ini ditangani oleh Kemendagri, jadi begitu ada informasi yang perlu dikembangkan baru diberikan kita," pungkasnya.