Dugaan korupsi dana CSR di Pertamina Foundation capai Rp 126 M
Penggeledahan dilakukan di empat ruangan, di antaranya ruang Direktur Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono.
Dirtipieksus Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak mengatakan, dugaan korupsi dana hibah atau corporate social responsibilty (CSR) PT Pertamina sekitar Rp 160 miliar. Dugaan korupsi itu pun langsung disikapi penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) dengan menggeledah kantor Pertamina Foundation, Simprug, Jakarta Selatan, Selasa (1/9) siang.
"Mereka punya proyek gerakan menabung phone, sekolah tobat bumi, sekolah sepak bola Pertamina tahun 2013 2014 menggunakan anggaran Rp 256 miliar. Anggaran tersebut diduga justru berdasarkan analisa dokumen dan saksi, diduga ada korupsi penyalahgunaan anggaran senilai Rp 126 miliar. Dia memang yayasan, tetapi anggaran yang digunakan setiap tahun dipertanggungjawabkan LKPP. Kemudian dari ahli BPJ, bahwa CSR itu merupakan uang pemerintah yang dihibahkan," kata Victor usai penggeledahan.
Menurut Victor, sejumlah barang bukti diduga terkait kasus tersebut dibawa oleh penyidik ke gedung Bareskrim Polri. Victor mengatakan, barang bukti yang diangkut dari beberapa ruangan ini bakal dijadikan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Pendataan mereka bagus, sehingga kita dapat dengan segera menerima banyak dokumen yang berkaitan dengan relawan-relawan yang mengangkut dengan menabung puluhan juta pohon. Yang perlu diteliti apakah relawan-relawan itu ada atau adakah indikasi bahwa relawan-relawan fiktif. Untuk itu perlu dikroscek dari dokumen dan pembayaran. Pembayaran itu cash atau transfer. Kalau cash kita mau tahu siapa yang terima, kalau transfer kita mau tahu rekening yang nerima," ujar Victor.
Victor mengatakan, penggeledahan dilakukan di empat ruangan di kantor Pertamina Foundation. Di antaranya diruang bendara, dan direktur Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono.
"Ruangan bendahara, ruangan direktur, ruang pendataan dan perencanaan. Itu digeledah ada empat lokasi. Sementara ini kita sudah memperoleh beberapa dokumen," kata Victor.
Baca juga:
Usut korupsi dana CSR, Bareskrim geledah kantor Pertamina Foundation
Jual premium, Pertamina mengaku masih rugi hingga Rp 14 miliar
Harga BBM tak turun, pemerintah dan Pertamina untung Rp 500/liter
Sesuai mandat Jokowi, Pertamina bangun pipa migas di lahan milik KAI
Anak usaha Pertamina caplok pabrik pelumas di Thailand
Pertamina fokus penetrasi pasar pelumas delapan negara
Minyak dunia tengah murah, pemerintah harus turunkan harga BBM
-
Mengapa kolaborasi KPK dan Polri dalam pemberantasan korupsi dianggap penting? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi,” ujar Sahroni dalam keterangan, Selasa (5/12).
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Bagaimana ciri khas Perkutut Kolocokro? Burung perkutut memiliki ciri khas bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan pola belang hitam yang indah.