Pertamina Foundation Siapkan Pendanaan Rp3 Miliar untuk Cetak Wirausaha Sosial dan Wujudkan Indonesia Emas 2045
Sociopreneur singkatnya merupakan bentuk penggabungan antara konsep kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga pada tujuan sosial.
Untuk menjadi sociopreneur, para mahasiswa perlu punya kepekaan terhadap permasalahan sekitarnya.
Pertamina Foundation Siapkan Pendanaan Rp3 Miliar untuk Cetak Wirausaha Sosial dan Wujudkan Indonesia Emas 2045
PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation mendorong para mahasiswa untuk menjadi sociopreneur atau wirausaha sosial, yakni menekuni wirausaha dengan misi utamanya memberikan dampak sosial yang baik kepada masyarakat.
Untuk menjadi sociopreneur, para mahasiswa perlu punya kepekaan terhadap permasalahan sekitarnya.
Sociopreneur singkatnya merupakan bentuk penggabungan antara konsep kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga pada tujuan sosial.
"Sociopreneur membawa dampak perubahan sosial yang berkelanjutan dan membawa nilai tambah bagi masyarakat serta lingkungannya. Untuk itu, kalian sebagai generasi muda perlu peka terhadap permasalahan sekitar dan kalian tuangkan menjadi sebuah proyek sosial," ujar Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo.
Mewadahi hal tersebut, Pertamina Foundation menggelar kompetisi proyek sosial PFmuda 2024 dengan tema 'Inovasi Sosial Anak Muda Indonesia'. PFmuda siap mengembangkan solusi berkelanjutan dari generasi muda usia 18-35 tahun lewat pendanaan proyek sosial total Rp3 miliar, pendampingan dan mentoring serta link and match dengan industri dan investor.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari berharap dengan kegiatan Sapa Kampus yang digelar perusahaan, dapat menjaring bibit-bibit sociopreneur yang bisa membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals.
“Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan capaian SDGs, diperlukan peran aktif pemuda untuk yang mampu menjalankan wirausaha sosial, wirausaha yang bisa memberikan dampak manfaat bagi masyarakat atau menjadi solusi bagi permasalahan sosial yang ada. Untuk itu, kami mengadakan kompetisi PFmuda agar semakin banyak wirausaha sosial dan semakin banyak masyarakat berdaya hingga mandiri,” ungkap Agus.
Rektor Primakara University, I Made Artana yang mengatakan, kompetisi PFmuda memiliki kecocokan DNA dengan Primakara yang selama ini fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan technopreneurship atau kewirausahaan generasi muda.
merdeka.com
"Di Primakara, kita sudah melakukan beberapa program, seperti Program Inovasi Desa, Banjar Creative Space yang mendapat program TJSL Pertamina, Program Pendampingan UMKM, Bali Startup Camp (BSC), Proyek MKWK, dan Kelas Kewirausahaan Inovatif," ujar Made Artana.
Rektor Universitas Udayana (Unud), Prof. Ngakan Putu Gede Suardana, mengajak mahasiswa-mahasiswinya untuk mengikuti kompetisi PFmuda.
"Saya berharap mahasiswa-mahasiswi Unud dapat berkarya dan memberikan gagasan khususnya pada bidang proyek sosial inovatif yang nantinya dapat memberikan sumbangsih dalam menuntaskan permasalahan masyarakat,” ujarnya.