Dugaan Sementara: Lift Maut di Ayu Terra Resort Ubud Meluncur Karena Tali Sling Dikurangi
Hal yang membuat fatal lift itu terjatuh karena tidak ada sistem emergency brake atau rem darurat.
Tali sling di lift tersebut ada tiga buah. Tetapi, tali tersisa satu buah setelah diganti
Dugaan Sementara: Lift Maut di Ayu Terra Resort Ubud Meluncur Karena Tali Sling Dikurangi
Polisi mengungkapkan penyebab lift jatuh di Ayu Terra Resort Ubud, Bali karena adanya pengurangan tali sling atau hanya memakai satu buah tali sling.
Akibat kejadian tersebut menyebabkan sejumlah pegawai resort tewas.
- Begini Dalih Pemilik Ayu Terra Resort Ganti Tali Seling Lift dari Tiga Jadi Satu
- Buntut Kasus Lift Maut, Ayu Terra Resort Ubud Ditutup untuk Umum!
- Fakta Baru Lift Jatuh di Ubud Bali, Dioperasikan 2019 Baru Ganti Mesin Setelah 4 Tahun
- Izin Ayu Terra Resort Dicek Usai Insiden Lift Terputus dan Tewaskan 5 Orang, Bagaimana Hasilnya?
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengakui penyebab jatuhnya lift tersebut karena tali sling putus. Tali sling itu seharusnya lebih dari satu agar lebih aman.
"Sebenarnya memang salah satu penyebab itu jatuh ke bawah karena tali sling-nya putus. Ini kita harus pisahkan, jadi alangkah baiknya tali sling itu ada dua. Atau bisa lebih, lebih bagus lagi. Karena kalau satu putus ada backup, kan seperti itu," kata dia saat dihubungi Selasa (5/9).
"Kalau kita bilang tali itu bisa mengangkut beban 500 kilo gram, 1 ton itu kan harusnya lebih dari cukup. Tetapi kalau cuma satu (tali sling ) kan tidak ada backup kalau sampai itu putus. Namanya tali kan sekuat apapun bisa putus,"
imbuhnya.
merdeka.com
Kejadian berawal tali sling di lift tersebut ada tiga buah. Tetapi, tali tersisa satu buah setelah diganti atau dikurangi pada Bulan Maret 2023. Hal ini menguatkan dugaan penyebab lift itu terjatuh.
"Awalnya tiga (tali sling) baru diganti itu Maret 2023. (Itu dugaan) salah satu penyebabnya, tapi bukan yang terutama. Maka yang terutama adalah kalau tali sling itu putus harusnya emergency brake bisa bekerja,"
jelasnya.
merdeka.com
Dia menjelaskan, hal yang membuat fatal lift itu terjatuh karena tidak ada sistem emergency brake atau rem darurat.
"Tetapi yang menurut saya lebih agak fatal lagi adalah terkait dengan tidak jalannya sistem emergency brake (rem darurat). Itu yang mengakibatkan kecelakaan ini menjadi fatal. Emergency brake itu tidak ada, jadi lift inklinator tersebut dengan bebas bisa meluncur ke sampai ke bawah," ujarnya.
"Rem darurat bisa dikatakan tidak ada. Hanya ada rem tapi sesuai keterangan teknis gunanya adalah untuk memperlambat. Ternyata memperlambat juga tidak. (Remnya saya) tidak terlalu tahu istilahnya. (Itu rem) di dalam roda lift, itu tidak berfungsi makanya seperti yang terlihat di video, di situ terjun ke bawah," ujarnya.
Penyebab lainnya masih belum diketahui. Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP di lapangan. Sementara, penyebab tali sling putus itu masih dilakukan pendalaman oleh tim Labfor Polda Bali.
"Kalau penyebab tali itu bisa putus itu (nanti) dari Bidlabfor Polda Bali dari hasil uji dari laboratorium forensik, yang menyatakan terkait uji kelayakan dan sertifikasi itu dari Dinas Tenaga Kerja. Kita juga akan minta keterangan saksi ahli dari kementerian dari Jakarta dari hasil penyidikan dan olah TKP. Tapi, saya belum bisa simpulkan karena belum ranah kita untuk menyimpulkan," ujarnya.
Selain itu, polisi juga belum mengetahui kecepatan lift tersebut saat terjun bebas ke bawah. Sebanyak 13 saksi telah diperiksa. Polisi juga telah mengamankan barang bukti.
"Sudah sekitar 13 saksi (yang diperiksa). Barang bukti tersisa, bangkai inklinatornya sudah kita naikkan dengan dipotong-potong karena besinya berat untuk dibawa ke Laboratorium forensik," ujarnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan polisi akan melakukan reka ulang dengan melakukan uji tarik lift di Ayu Terra Resort, yang menewaskan lima korban.
"Itu akan diukur makanya sekarang dari Bid labfor akan uji tarik. Akan dites lagi dengan kemiringan tersebut, dengan beban yang diperkirakan kurang lebih seperti itu, akan direka ulang nanti. Agar bisa tahu kira-kira kecepatannya berapa nanti, itu akan dilakukan reka ulang. Jadi semuanya akan dilakukan secara scientific investigation, semuanya bisa didukung dengan bukti saintifik nanti," ujarnya.
Dia menggambarkan, lift tersebut bentuknya adalah tabung dan ada kabinnya. Lift dilengkapi tali penariknya dengan kemiringan rel 35 derajat."Kalau dilihat dari dasar tanah ke atas itu kurang lebih 30 meter. Sementara panjang talinya 60 meter. Ketinggian kurang lebih 30 meter dan sudutnya 35 derajat dia miring. Dia posisinya naiknya miring bukan ke atas," ujarnya.
Sementara, batas beban maksimal lift tersebut adalah 300 kilo gram yang dinaiki oleh lima korban dan juga ditemukan barang bawaan atau alat-alat pekerjaan.
"(Apakah melebihi beban kapasitas) mengakibatkan putusnya tali tersebut atau ada faktor lain itu sedang didalami,"
ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak lima orang karyawan meninggal dunia akibat kecelakaan lift yang dinaiki oleh lima orang karyawan Ayu Terrace Resort.
Peristiwa tersebut terjadi di Ayu Terra Resort terjadi pada Jumat (1/9) sekitar pukul 13:00 WITA. Kecelakaan tersebut akibat tali seling yang terbuat dari baja putus kemudian tabung lift meluncur deras ke bawah.