Dukung Digitalisasi Sistem Kesehatan 2025-2029, Kemenkes Gandeng Tony Blair Institute
AeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia
AeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia
Dukung Digitalisasi Sistem Kesehatan 2025-2029, Kemenkes Gandeng Tony Blair Institute
Tony Blair Institute (TBI) for Global Change Indonesia, salah satu mitra Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan pertemuan tahunan bertajuk 'Pre-Event Asia e-Health Information Network (AeHIN) General Meeting' dengan topik 'Indonesia Digital Health Transformation Strategy 2025-2029'.
- Lewat Sistem Digital Nasional, Cara Ganjar-Mahfud Kurangi Praktik Korupsi
- Lewat Inovasi Erick Thohir, Tiga BUMN Kesehatan Bawa Ratusan UMKM Naik Kelas
- Ganjar: Pemprov Jateng Cegah Kebocoran Rp1,2 Triliun Berkat Digitalisasi Keuangan
- Wali Kota Tarakan Raih Apresiasi Tokoh Indonesia Kategori Pengembangan Digitalisasi
AeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara Asia lainnya.
Dalam kesempatan ini, AeHIN diadakan dalam rangka mengupas pengembangan program digitalisasi sistem kesehatan alias 'Digital Health Transformation Strategy 2025-2029'. Acara ini digelar mulai dari tanggal 6–9 November 2023 di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Indonesia.
Sesi pertemuan TBI Indonesia ini menampilkan perwakilan pemerintah, organisasi, dan pakar kelas global lainnya, di antaranya Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI, Setiaji. Kepala Pusat Data dan Teknologi Kementerian Kesehatan, Tiomaida Seviana. Head of Health TBI Indonesia, Ben Karmack. Manager of Technology TBI Indoneisa, Willy Limiady. Senior Health Specialist World Bank, Pandu Harimurti. Chairman Health Digital Transformation Technical Working Group, dr. Ahmad Hidayat serta Managing Director, JP Consulting & Health System Digital Transformation Specialist, Jeff Parker.
Dalam sambutannya, Setiaji menyatakan bahwa Strategi Transformasi Kesehatan Digital akan menjadi elemen yang sangat penting bagi pemerintah Indonesia karena akan menentukan arah masa depan strategi kesehatan digital Indonesia.
Selain itu, dia menambahkan, pemerintah Indonesia juga telah menempatkan kesehatan digital sebagai salah satu sektor prioritas untuk fondasi utama e-Government Indonesia atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Di tahun 2030 mendatang, Indonesia disebut memiliki tantangan untuk mengubah surplus demografi menjadi bonus demografi.
Dengan demikian, Ben Karmack menyatakan komitmen institusi tersebut untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan blueprint merata hingga ke daerah terpencil.
Adapun, pemerataan akses dapat menciptakan efek domino yang positif pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.
"TBI sangat senang dapat mendukung pemerintah untuk menyusun cetak biru transformasi digital kesehatan secara tepat, sehingga kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi secara merata hingga ke pelosok," ungkap Ben.
Sektor kesehatan Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan yang mencakup kesenjangan dalam akses kesehatan, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Masalah ini semakin diperparah oleh kurangnya fasilitas layanan kesehatan yang memadai.
Pandemi Covid-19 telah menegaskan perlunya transformasi kesehatan digital di Indonesia. Krisis ini telah menyoroti kebutuhan mendesak akan infrastruktur kesehatan yang efektif serta kemampuan untuk merespons dengan cepat terhadap situasi darurat kesehatan masyarakat di Indonesia. Teknologi kesehatan digital, seperti aplikasi pelacakan kontak, platform uji online, dan analisis data, memiliki peran penting dalam mengelola krisis kesehatan.
"Kita bisa belajar dari pandemi Covid-19, di mana teknologi kesehatan sangat signifikan perannya dalam pengendalian pandemi," kata Willy Limiady.
Lanjut dia, Indonesia disebut telah maju secara signifikan dalam pengembangan sistem kesehatan. Salah satunya terlihat dari keterlibatan Indonesia dalam AeHIN menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem kesehatan yang kuat.
"Transformasi digital dari hulu ke hilir sudah menjadi kebutuhan di sektor kesehatan. Tidak hanya untuk peningkatan kualitas pelayanan, tetapi juga mengakselerasi pencapaian program-program prioritas kesehatan untuk mewujudkan Indonesia Sehat melalui penerapan SPBE sesuai mandat Presiden Joko Widodo," sambungnya.
Reporter magang: Anin Kumala