Dukung Ketahanan Pangan, Keraton Nusantara Siapkan Lahan 142.000 Hektar
Ketua Harian MAKN KPH Eddy Wirabumi mengatakan, selain menjaga nilai-nilai tradisi keraton, mereka juga bersepakat untuk mendorong program ketahanan pangan nasional. Menurutnya, saat ini hampir seluruh elemen masyarakat disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19.
Majelis Adat Keraton Nusantara (MAKN) bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Salah satunya dengan menyiapkan lahan seluas 142.000 hektare yang tersebar di seluruh tanah air untuk ditanami tanaman pangan, khususnya non beras.
Ketua Harian MAKN KPH Eddy Wirabumi mengatakan, selain menjaga nilai-nilai tradisi keraton, mereka juga bersepakat untuk mendorong program ketahanan pangan nasional. Menurutnya, saat ini hampir seluruh elemen masyarakat disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19. Jika tidak diikuti dengan menjaga kelangsungan ketahanan pangan, dikhawatirkan manusia akan mati bukan karena virus corona, tapi karena kekurangan pangan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa tugas utama pasukan Panyutra di Kraton Surakarta? Di Kraton Surakarta, pasukan Panyutra ini menjadi salah satu angkatan perang.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan pasukan Panyutra di Kraton Surakarta dibubarkan? Keputusan untuk membubarkan pasukan itu diterbitkan dalam “Poetoesan Rembag Parepatan Badan Karaton Soerakarta Ingkang Kaping XXIII Ing Dinten Kemis Kaping 25 November 1954.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
"Oleh karena itu hari ini kita di Surakarta, kita sepakat, kita jalan terus untuk melakukan upaya pengembangan dan pelestarian tradisi budaya. Sekaligus kita akan melakukan upaya nyata dalam membantu kesulitan negara ini dalam menyediakan pangan," kata Wirabumi, seusai rapat terbatas MAKN di Solo Paragon Hotel, Minggu (25/10).
Terkait penyediaan lahan, saat ini pihaknya tengah menginventarisasi wilayah mana saja yang bisa dimasuki program ketahanan pangan.
"Untuk lahan, saat ini ada sekitar 142.000 hektare yang tersebar di seluruh tanah air untuk ditanami tanaman pangan non beras. Saat ini sedang kita inventarisasi wilayah mana saja yang bisa dimasuki program ini," ujarnya.
Program ketahanan pangan tersebut, menurut Wirabumi, juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Perekonomian. Untuk titik awal, lanjut dia, akan dilakukan di Jawa Tengah, kemudian dilanjutkan untuk daerah Bima, Dompu dan lainnya.
Pihaknya juga akan melakukan pengawalan, mulai dari pendanaan calon peserta ketahanan pangan, khususnya dalam penanaman jagung, akses kredit usaha rakyat, pembinaan tata cara pengelolaan lahan, pemilihan bibit hingga pendampingan saat pasca panen. Sehingga nantinya hasil panen sesuai harapan serta tidak dipermainkan oleh para tengkulak.
Selain itu, pendampingan mengenai kualitas produksi juga menjadi perhatian agar tidak turun. Sehingga, lanjut menantu Paku Buwono XII itu, tujuan pemerintah memberikan fasilitas kredit usaha rakyat benar benar mampu mengangkat hidup rakyat.
"Harapannya keraton-keraton di seluruh nusantara dapat memberikan konstribusi atas kesuksesan program ini. Sehingga kehadirannya dapat dirasakan masyarakat di masing-masing wilayah," ujarnya.
Wirabumi menambahkan, selain jagung, pihaknya juga akan mengembangkan program ketahanan pangan non beras lainnya. Hal tersebut sesuai usulan beberapa daerah. Dimana daerah tersebut sudah ada, namun penanganannya belum meningkat. Komoditas tersebut diantaranya sorgum, porang dan komoditas non beras lainnya.
"Kami dari MAKN juga sudah ada pembicaraan dengan Menteri Pertanian agar kami juga bisa mensupport kinerja Kementerian Pertanian di dalam penyediaan komoditas pangan non beras lainnya," ungkapnya.
Suami Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari itu menambahkan, lahan yang akan digunakan tersebar di daerah, tempat di mana puluhan kerajaan yang tergabung dalam MAKN berada. Keberadaannya bisa dimanfaatkan dalam program ketahanan pangan yang dirancang MAKN.
"Pengelolaannya akan dilakukan oleh masyarakat di sekitar lahan yang selama ini kesulitan mendapatkan akses modal, pendampingan, dan pasar," pungkas Wirabumi.
Baca juga:
Mengenal Ketahanan Pangan, Pengertian, Konsep, Beserta Strateginya
Antisipasi Krisis Pangan, Jokowi Minta Pemda Amankan Komoditas
Pandemi Corona Ciptakan Banyak Usaha Kebun Rumahan
Tumbuhkan Rasa Tolong Menolong, Warga Sukakarya Garut Dirikan ATM Sembako
Bantu Sesama di Masa Pandemi, Warga Pengasinan Bekasi Dirikan Pasar Serba Rp2.000
Inspiratif, Begini Kisah KWT Gemas Implan yang Jual Sayur Harga Murah Demi Warga