Dukung Mahyeldi-Audy di Pilkada Sumbar, Penjual Lontong Jalan Kaki Padang-Bukittinggi
Riki Iskandar, penjual lontong di daerah Kampung Lapai, Kecamatan Kampung Jao, Kota Padang nekat berjalan kaki dari Padang ke Bukittinggi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon (Paslon) Mahyeldi-Audy Joinaldy di Pilkada Sumatera Barat (Sumbar).
Riki Iskandar, penjual lontong di daerah Kampung Lapai, Kecamatan Kampung Jao, Kota Padang nekat berjalan kaki dari Padang ke Bukittinggi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon (Paslon) Mahyeldi-Audy Joinaldy di Pilkada Sumatera Barat (Sumbar).
Dengan mengenakan kaos bertulis 'Demi Menjemput Kemenangan Mahyeldi-Audy #Nomor4UntukSumbarMadani #4444' di belakang punggung, Riki memulai aksinya berjalan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Dalam keterangan, Rabu (18/11), aksi nekatnya ini berawal dari perkenalannya dengan Calon Wakil Gubenur (Cawagub) Sumbar Audy Joinaldy melalui via WhatsApp. Menurut Riki, Audy merupakan sosok yang rendah hati yang begitu merakyat.
"Saya basa-basi aja, mengajak bang Audy untuk makan lontong di tempat saya. Eh saya kaget, dia sarapan di tempat saya sekitar dua minggu yang lalu," kata Riki.
Kemudian, Riki juga sempat mengajak Audy untuk menjenguk sang ibu yang usai operasi ginjal. Hal ini membuat Riki terharu dan kagum dengan kesederhanaan yang dimiliki Audy.
Audy, melepas perjalanan Riki di Posko Pemenangan Mahyeldi-Audy Joinaldy, di Jalan A. Yani Nomor 1 B, Kota Padang.
"Tetap semangat Bang (Riki) jaga kesehatan. Ini memang niatan abang sendiri, saya tidak memaksa. Semoga abang di bawah lindungan Allah SWT," kata Audy sembari memberikan kepal tinju semangat perjuangan kepada Riki.
Mahyeldi juga turut memberikan dukungan kepada Riki melalui video call. "Semoga niatan baik bapak mendapatkan ridho dan izin Allah," kata Mahyeldi kepada Riki.
"Saya tahu perjuangan Buya dan Bang Audy lebih besar dari saya. Ini sumbangsih kecil dari saya untuk menjemput kemenangan," balas Riki kepada Mahyeldi.
Selain itu istri dan anak Riki, Delfia dan Athallah Rielfi Prama turut hadir memberikan doa dan dukungannya.
Berbekal air putih dan krim nyeri otot di saku celana training hitam, Riki yang menggunakan kaos putih, topi biru navy mulai melangkahkan kaki menuju Kota yang terkenal dengan Jam Gadang. Dengan berjalan kaki, jarak tempuh yang harus diselesaikan Riki sekitar 97,0 KM.
Dalam Pilkada Sumbar, pasangan nomor urut empat ini didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang, sementara Audy adalah politikus PPP.
Baca juga:
Mendagri Klaim Pilkada 2020 Sukses Turunkan Daerah Zona Merah Covid-19
PKB Nilai Tak Ada Alasan Pilkada Ditunda, Protokol Kesehatan Sudah Diterapkan
DKPP Temukan Kampung yang Siap Terima Serangan Fajar
Ketika Warkop Jadi Lokasi Kolusi Penyelenggara Pemilu dan Paslon Pilkada
Pandemi Dinilai Membuat Sikap Permisif Warga Terhadap Politik Uang Semakin Menguat