Dukung Program Eco Green, ATVSI dan Odesa Tanam 1.000 Pohon di KBU Wilayah Timur
Kegiatan ini merupakan upaya mengelola sumber daya alam seperti hutan dan lahan pertanian untuk mengatasi masalah alih guna lahan di Kawasan Bandung Utara.
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) menggelar kegiatan menanam 1.000 pohon serta santunan sembako dan alat tulis sekolah di Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/20).
Kegiatan ini merupakan upaya agroforestry atau mengelola sumber daya alam seperti hutan dan lahan pertanian untuk mengatasi masalah alih guna lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU). Tak sendiri ATVSI juga menggandeng Yayasan Odesa Indonesia dan Yayasan Peduli Amal Peduli Kasih (YPP).
- Ini Tiga Program BUMN untuk Bantu UMKM, Termasuk Dukungan Pembiayaan
- Aksi Nyata Kelompok Tani Mantan Penambang Memulihkan Hutan Lewat BRImenanam Grow & Green
- Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi lewat Program AKSI
- Intip Program Sedekah Sampah di Tulungagung, Solusi Masalah Lingkungan dan Kemiskinan
Lebih dari 1.000 pohon buah berbagai jenis telah ditanam di lahan pertanian yang tandus di wilayah timur KBU. Diantaranya pohon durian, alpukat, sirsak, mangga, nangka, cengkih, jeruk serta jenis lainnya.
"Tentu harapannya ditanami pohon yang berbuah ini ada dalam rangka menghindari banjir. Dari abrasi, erosi yang akhirnya nanti akan terjadi banjir itu turunnya ke masyarakat di daerah ini," kata Ketua Umum ATVSI Imam Sudjarwo, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (19/10).
Dalam acara tersebut, TVSI juga menyalurkan sejumlah bansos kepada warga sekitar. Ini sebagai bentuk kepedulian kepada sesama untuk mengatasi masalah sosial di wilayah ini (Filantropi) untuk keluarga pra-sejahtera.
Serta pemberian sejumlah alat sekolah kepada para siswa dari sekolah SaMin (Sabtu-Minggu) yang dikelola Odesa. Murid yang masih menggunakan seragam merah putih itu lantas menyambut antusias bantuan tersebut.
"Di Samping itu kami juga memberikan bansos kepada masyarakat yang membutuhkan, masyarakat yang kurang beruntung. Kami juga memberikan alat sekolah kepada anak-anak di Kecamatan Cimenyan," ujar Imam.
Ia menegaskan kegiatan bansos dan penghijauan akan terus dilakukan oleh ATVSI.
Selain membantu masyarakat yang kurang beruntung, menurutnya kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu eco green.
"Kegiatan ini juga dalam rangka hari ulang tahun ATVSI yang ke-23 tahun. Kegiatan ini juga bukan hanya dilakukan di sini tapi semoga ini bisa memberikan manfaat untuk warga Cimenyan," tandasnya.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri juga oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Adiyana Slamet. Kepada wartawan ia mengatakan permasalahan lahan kritis menjadi tanggung jawab insan penyiaran. Karena itu KPID Jabar selalu mendukung kegiatan yang diinisiasi ATVSI.
"ATVSI ini bagian dari insan penyiaran yang kemudian konsen terhadap permasalahan ekologi. Kami KPID Jawa Barat mengucapkan terimakasih kepada kepedulian ATVSI dalam rangka kedaulatan pangan dan mengatasi lahan kritis di Kawasan Bandung Utara," jelas Adiyana.
Di lokasi yang sama, Pembina Yayasan Odesa Indonesia Budhiana Kartawijaya mengatakan upaya penanaman pohon ini sebagai upaya mencegah bencana khususnya banjir ke Cekungan Bandung yang timbul dari lahan kritis di Kawasan Bandung Utara, khususnya di Kecamatan Cimenyan.
Menurutnya sejak 2016 Odesa sudah menanam sebanyak 800 ribu pohon. Ratusan ribu pohon itu, mayoritasnya buah-buahan dan obat. Selain penanaman pohon, pihaknya juga sudah membangun sebanyak 50 MCK umum. Serta mendirikan sekolah samin di 14 Kampung, di Kecamatan Cimenyan.
"Jadi di Bandung Utara khususnya di bagian timur ini sudah banyak lahan kritis yang bisa menimbulkan banjir ke kota Bandung. Kami mengucapkan terimakasih kepada ATVSI, Yayaysan Pundi Amal, semoga bantuan tadi insyaallah bermanfaat dan dalam beberapa tahun kedepan ini semoga menjadi sentra buah" terang Budhiana.
Ketua Rw 13, Kampung Cisanggarung, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Ujang Rusmana (45) merasa senang wilayahnya mendapatkan perhatian dari ATVSI. Karena selaku petani ia juga khawatir dengan kondisi KBU.
"Alhamdulillah mudah-mudahan setelah ada penanaman pohon kondisi di sini bisa terkendali dan banyak pohon-pohon buah. Saya mewakili petani mengucap terimakasih atas bantuan pohonnya buat petani di Cisanggarung ini," kata Ujang.