Jalankan Arahan Kementerian BUMN, Begini Program TJSL Dilakukan Pupuk Kaltim Hingga Dongkrak Hasil Pertanian
Salah satu langkah tersebut terlihat dari program PKT BISA, yang mengedepankan aspek lingkungan dan sustainability untuk optimalisasi produktivitas pertanian.
Selain itu, perusahaan juga berkontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan melalui prinsip yang terintegrasi, dengan fokus pada tiga bidang prioritas.
Jalankan Arahan Kementerian BUMN, Begini Program TJSL Dilakukan Pupuk Kaltim Hingga Dongkrak Hasil Pertanian
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen untuk menjalankan amanat Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia, agar inovasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan bisa memberi manfaat bagi pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan, serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga berkontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan melalui prinsip yang terintegrasi, dengan fokus pada tiga bidang prioritas yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.
"Hal inilah yang dijabarkan Pupuk Kaltim melalui serangkaian program manfaat yang terus dikembangkan dari tahun ke tahun," ucap Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo di Jakarta, Sabtu (1/6).
Salah satu langkah tersebut terlihat dari program PKT BISA, yang mengedepankan aspek lingkungan dan sustainability untuk optimalisasi produktivitas pertanian melalui pemanfaatan kompos untuk mendukung daya dukung lahan pertanian masyarakat.
Program terpadu yang berlokasi di Dusun Babadan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ini mengintegrasikan kelompok tani, peternakan, perikanan, UMKM dan koperasi menjadi kelompok besar dengan nama Babadan Makmur.
Program ini mengusung inovasi sistem ekonomi sirkuler, dengan tujuan utama memanfaatkan limbah pertanian, peternakan dan rumah tangga untuk menjadi produk kompos yang diolah menggunakan Biodex, sebagai salah satu produk hayati Pupuk Kaltim.
Hasil dari integrasi program ini pun menunjukkan produktivitas pertanian yang semakin terdongkrak, termasuk daya dukung lahan dengan penggunaan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan sebagai upaya mendorong keberlanjutan.
"Program inovasi PKT BISA didesain untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, dengan menitikberatkan pada pelestarian lingkungan khususnya daya dukung lahan pertanian yang lebih terjaga secara berkesinambungan. Hal ini dikembangkan Pupuk Kaltim agar kemandirian dan optimalisasi sektor pertanian mampu tercapai dalam satu integrasi program," terang Soesilo.
Upaya dilakukan Pupuk Kaltim tak sia-sia, perusahaan bahkan diganjar tiga penghargaan pada ajang TOP CSR Award 2024 yang digelar Majalah TOP Business.
Tiga penghargaan yang tahun ini berhasil diraih Pupuk Kaltim di antaranya TOP CSR Award on 5 Star dengan level Ekselen sebagai predikat tertinggi, TOP Leader on CSR Commitment bagi Direktur Utama Pupuk Kaltim, serta penghargaan Kategori Khusus untuk program PKT BISA melalui gagasan Pertanian Kompos Terpadu.
"Seluruh capaian ini semakin memotivasi kami untuk terus berbuat dalam memberi manfaat, utamanya meningkatkan capaian sasaran TJSL Perusahaan yang lebih terukur untuk memaksimalkan potensi dalam mendorong keberlanjutan," tutur Soesilo.