Dukung Salim Kancil dan Tosan, simpatisan galang dana buat keluarga
Ratusan massa itu melakukan long march dari Jalan PB Sudirman menuju Polres Lumajang.
Aksi teror yang menimpa sejumlah aktivis anti tambang di Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur terus menuai empati publik. Solidaritas untuk mengusut tuntas kasus Salim Kancil dan Tosan pun semakin ramai berdatangan. Salah satunya aksi damai yang digelar Aliansi Damai untuk Lumajang (Adil).
Ratusan massa itu melakukan long march dari Jalan PB Sudirman menuju Polres Lumajang. Kemudian dilanjutkan ke pelataran Pemkab Lumajang. Massa aksi sempat ditemui Kapolres, AKBP Fadly Munzir Ismail dan Bupati. Dihadapan massa AKBP Fadly berjanji segera menuntaskan penyelidikan kasus tersebut.
"Tanggapan Kapolres beserta jajarannya akan mengusut sampai tuntas, melakukan secepatnya," ujar Koordinator Lapangan Adil Lutfia Amerta Sanjiwani saat dihubungi, Selasa (29/10).
Aksi tersebut berlangsung kurang lebih 3 jam. Massa aksi terdiri dari mahasiswa, pegiat organisasi ekstra kampus, pecinta alam, LSM, GP Ansor, dan Oi Lumajang. Lutfia juga menegaskan bahwa Adil akan melakukan penggalangan dana selama dua hari dimulai dari besok. Mereka berharap agar dana yang terkumpul tersebut bisa meringankan derita keluarga korban.
"Kita akan melakukan penggalangan dana baik untuk korban yang meninggal atau yang masih hidup. Kita penggalangan dana rabu dan kamis rencananya kita share di medsos akan menggalang dana di jalan-jalan dan beberapa titik di Lumajang," tuturnya.
Lutfi menjelaskan pula bahwa berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Adil akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus ini. Mereka juga meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas pembunuhan ini dengan kenangkap operator lapangan maupun aktor intelektualnya.
"Meminta kepada Bupati Lumajang untuk melakukan transparansi terkait perusahaan tambang yang legal maupun ilegal," tegasnya.
Di sisi lain Lutfia juga menyerukan kepada masyarakat Lumajang untuk terus menggalang solidaritas dan kepedulian terhadap keluarga korban.