Dukung Target Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Covid-19 Door to Door di Kalteng
Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah menargetkan melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 27.200 dosis vaksin dari November hingga Desember 2021.
Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah menargetkan melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 27.200 dosis vaksin dari November hingga Desember 2021. Adapun rinciannya 13.600 dosis untuk November dan 13.600 dosis untuk Desember 2021.
Gencarnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini, lanjut dia, untuk mendukung tercapainya "Herd Immunity" 70 persen di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalteng.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
"Untuk hari ini, vaksinasi kami laksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Barito Timur, dan Kotawaringin Barat dengan jumlah sasaran 1.273 orang," kata Kabinda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo dalam siaran persnya di Jakarta dilansir Antara, Sabtu (20/11).
Selama sepekan terakhir ini, Binda Kalteng telah melakukan vaksinasi COVID-19 dengan capaian sebanyak 5.675 orang di enam kabupaten/kota di Kalteng, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Selatan dan Barito Timur.
"Tentunya kami memerlukan dukungan dari dinkes setempat dan stakeholder terkait lainnya untuk bersama-sama mencari masyarakat yang belum divaksin hingga ke pedalaman Kalteng agar target vaksinasi terwujud," kata Jenderal bintang satu ini.
Disebutkannya, saat ini sudah terjadi peningkatan kasus Covid varian baru di berbagai negara di Eropa dan Asia, seperti Jerman yang mengalami penambahan kasus sekitar 60 ribu per hari dan Perancis 20 ribu kasus per hari.
"Untuk itu kami akan terus melakukan vaksinasi hingga mencapai target 70 persen. Kekebalan komunal harus sudah tercapai sebelum prediksi terjadinya gelombang baru COVID-19 pada libur Natal dan Tahun Baru," papar Sinyo.
Dalam kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan Binda Kalteng ini, sasarannya adalah para pelajar dan masyarakat umum. Selain dilakukan secara terpusat di lokasi yang telah ditentukan, vaksinasi juga menerapkan sistem jemput bola atau "door to door".
Sebelumnya terhitung sejak Juli hingga Oktober 2021, Binda Kalteng juga telah melaksanakan vaksinasi bagi pelajar dalam rangka mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan "door to door" kepada masyarakat kurang mampu di Kalteng dengan capaian sebesar 20.324 orang.
Baca juga:
Benarkah Vaksin Covid-19 Berdampak Pada Kesuburan? Cek Faktanya
Binda Kalteng Gelar Vaksinasi Covid-19 di Tiga Daerah Sasar 1.273 Warga
Secara Masif, BIN Kalsel Geber Vaksinasi Covid-19 Massal
Pemkot Depok Larang Siswa Belum Divaksinasi Ikut PTM Terbatas
Yunani Batasi Pergerakan Warga yang Belum Divaksinasi karena Lonjakan Kasus Covid