Dulu Kalah Pilgub Jatim, Kini Gus Ipul Menang Pilkada Pasuruan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan menetapkan pasangan Saifullah Yusuf-Adi Wibowo (Gus Ipul-Adi) unggul Pilkada dengan raihan 67,9 persen suara, dibandingkan pasangan Raharto Teno Prasetyo-M Hasjim Asjari yang mendapat 32,1 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan menetapkan pasangan Saifullah Yusuf-Adi Wibowo (Gus Ipul-Adi) unggul Pilkada dengan raihan 67,9 persen suara, dibandingkan pasangan Raharto Teno Prasetyo-M Hasjim Asjari yang mendapat 32,1 persen.
"Pasangan Gus Ipul-Mas Adi mendapat 73.236 suara, sedangkan Teno-Hasjim meraih 34.572 suara," ujar Ketua KPU Kota Pasuruan Royce Diana Sari. Dikutip dari Antara, Sabtu (19/12).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Selain itu, dari hasil rekapitulasi diketahui tingkat partisipasi masyarakat tinggi, meski di masa pandemi, yaitu mencapai 76 persen dari total 146.618 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Setelah hasil rekapitulasi diumumkan, KPU menunggu buku registrasi perkara konstitusi dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan tidak ada gugatan sebagai bukti tidak ada gugatan dari MK untuk selanjutnya menjadi dasar penetapan pasangan terpilih.
"Masing-masing pasangan diberi waktu tiga hari jika ingin menyusun gugatan ke MK," ucap dia.
Dikonfirmasi terpisah, Gus Ipul mengungkapkan kemenangan ini merupakan kemenangan warga Kota Pasuruan dan membuktikan warga menginginkan perubahan.
"Saatnya Kota Pasuruan menuju Kota Madinah, yaitu maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya," kata mantan Wakil Gubernur Jatim tersebut.
Nantinya, kata dia, setelah ditetapkan sebagai pemenang, Gus Ipul akan segera membentuk tim transisi yang akan melakukan sinkronisasi, sekaligus menyusun langkah 99 hari pertama kerja.
Pada Pilkada Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf-Adi Wibowo dengan nomor urut 1 diusung PKB, Golkar, PKS, PAN dan PPP.
Sedangkan, pasangan nomor urut 2 adalah Raharto Teno Prasetyo-M Hasyim Asjari diusung PDI Perjuangan, NasDem, Hanura dan Gerindra.
Sebelumnya, Gus Ipul pernah maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018. Dia berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno. Keduanya berhadapan dengan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menang.
Pada Pilgub tersebut, Gus Ipul kalah dari Khofifah. KPU mencatat Khofifah-Emil meraih 10.465.218 suara di 27 kabupaten/kota. Sedang Gus Ipul-Puti memperoleh 9.076.014 suara di 11 kabupaten/kota atau selisih 7,11 persen di bawah Khofifah-Emil.
Baca juga:
Real Count KPU Pilkada Pasuruan 46,5%: Gus Ipul Unggul Sementara dengan 68,1%
Rela Tinggalkan Jabatan Kini, Gus Ipul Pilih Maju di Pilkada Kota Pasuruan 2020
Usung Gus Ipul, PKB Koalisi dengan Golkar di Pilkada Kota Pasuruan
PKB Usung Gus Ipul Jadi Calon Wali Kota Pasuruan