Edarkan sabu, mahasiswa di Pekanbaru ditangkap polisi
Polisi masih menelusuri apakah mahasiswa itu terkait jaringan besar pengedar narkoba.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau berhasil menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba, Tri Cahyo Sugianto (25 tahun). Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru ini dibekuk di Jalan Sidodadi, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya karena diduga menyimpan dan mengedarkan narkotika jenis sabu.
"Bersama tersangka turut kita amankan barang bukti (BB) berupa tujuh paket sabu senilai Rp 25 Juta," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada merdeka.com, melalui telepon selulernya Selasa (19/5).
Penangkapan ini, kata Guntur, berawal dari adanya informasi masyarakat. Selanjutnya, petugas bergerak melakukan penyelidikan. "Dan benar saja ketika kami amankan ada tujuh paket di tangan tersangka," ujar Guntur.
âªUntuk penyidikan lebih lanjut, petugas mengamankan tersangka dan barang bukti di kantor Ditres Narkoba Polda Riau. "Tersangka sendiri masih berstatus sebagai mahasiswa. Terkait keterlibatan tersangka untuk jaringan bandar besar, kemungkinan tersebut akan didalami," ucap Guntur.
âªSementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hermansyah ketika dihubungi merdeka.com mengatakan, penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa di Riau sudah sangat memprihatinkan. Menurut dia, para pelajar ini tidak hanya sebagai pemakai, tapi sudah terlibat dan masuk ke dalam lingkaran pengedar narkoba di kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainnya.
"Ini sudah urgen. Di Pekanbaru saja sudah beberapa kali ditangkap. Belum lagi yang di daerah. Ini kan kita prihatin. Harusnya mereka belajar malah melakukan tindakan seperti ini," kata Hermansyah.â¬
Namun demikian, Hermansyah menilai keterlibatan para mahasiswa dan pelajar dalam lingkaran peredaran Narkoba masih sebatas kepentingan pribadi. Belum masuk ke dalam sindikat atau kartel narkoba.
"Belum saya belum lihat itu (Sindikat Narkoba). Sejauh ini masih murni apa yang mereka lakukan sebatas untuk kepentingan pribadi mereka. Cari keuntungan saja," ujar Hermansyah.â¬