Edarkan sabu, sepasang kekasih di Solo diamankan
Kedua tersangka menjual sabu per paket dengan harga mencapai Rp 1 juta. Transaksi awal dilakukan via telepon seluler.
Petugas Polsek Jebres Solo mengamankan RD dan EP, sepasang kekasih yang sedang bertransaksi sabu. Kepada polisi keduanya mengaku mengonsumsi dan mengedarkan barang haram tersebut sejak 9 bulan terakhir. Mereka mengaku nekat mengonsumsi sabu lantaran depresi akibat permasalahan pribadi.
Kepada wartawan, Kanit Reskrim Polsek Jebres AKP Widodo mengatakan, kedua tersangka mengaku mendapatkan sabu dari seseorang yang namanya masih dirahasiakan. Saat ini pihaknya masih melakukan pencarian dan pengejaran.
"RD dan EP ini kami tangkap saat akan melakukan transaksi sabu. Mereka tidak tahu gerak-geriknya sudah kita intai," ujar Widodo, Selasa (23/2).
Widodo mengatakan, saat ini kedua tersangka masih dilakukan penahanan di Mapolsek Jebres guna pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk untuk mengetahui apakah ada kelompok atau jaringan lain yang terlibat.
"Hasil pemeriksaan kedua pelaku mengarah pada pengedar, selain juga pemakai. Karena kita menemukan banyak plastik klip kecil dari genggaman pelaku. Mereka juga sudah mengaku sempat menjual sabu," jelasnya.
Lebih lanjut Widodo menjelaskan, kedua tersangka menjual sabu per paket dengan harga mencapai Rp 1 juta. Transaksi dilakukan via telepon seluler, kemudian bertemu di suatu tempat.
Selain kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, 2 paket sabu siap edar, sejumlah plastik klip kecil, 2 korek api, 2 sedotan, 1 lembar kertas aluminium foil dan 1 pipet kaca.
"Mereka akan kami jerat dengan pasal 114 dan 112 tentang penyalahgunaan narkotika. Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
5 Polisi terjaring razia narkoba Kostrad, ini kata Polda Metro
PPP ikut cari anak Hamzah Haz, HP tak aktif, di rumah tak ada
Operasi narkoba digelar di Perumahan Kostrad
Budi Waseso makin mengerikan, barak TNI mau dilibas
Daerah sekitar Lapas Klaten jadi sarang transaksi narkoba
BNN gagalkan peredaran 25 Kg sabu di Medan
Sabu 25 Kg disamarkan dalam kemasan beras di Medan
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Siapa saja yang diajak untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba di Sumut? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Siapa yang berperan sebagai "Gatotkaca" dalam melawan hoaks di Sukoharjo? Di baliknya ada seorang pria bernama Agus Widanarko (41) yang mengenakan kostum Gatotkaca itu.